SOLOPOS.COM - Anggota Satpol PP Karanganyar memberikan bantuan ember kepada pedagang hik di Alun-alun Karanganyar, Kamis (22/4/2021). (Istimewa-dok. Satpol PP Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kabupaten Karanganyar masih gencar menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan di tempat publik. Hanya saja, cara yang digunakan kali ini cenderung persuasif.

Seperti dilakukan sejumlah anggota Satpol PP Kabupaten Karanganyar pada Kamis (22/4/2021). Mereka membagikan tempat cuci tangan terbuat dari ember kepada pedagang kaki lima (PKL) di kompleks Alun-alun Kabupaten Karanganyar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Satpol PP Kabupaten Karanganyar, Yopi Eko Jati Wibowo, menyampaikan alasan masih gencar menyosialisasikan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.

Baca juga: Bupati Karanganyar Ajak ASN Doakan ABK KRI Nanggala 402

Salah satunya karena kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Karanganyar pada Kamis mencapai 399 kasus. Angka itu berarti naik 62 kasus apabila dibandingkan dengan jumlah kasus pada Rabu (21/4/2021), yakni 396 kasus.

“Setelah dibuka, Pak Bupati memberikan kelonggaran, kasus Covid-19 kan naik. Bupati dawuh coba dibantu sosialisasi piye di tempat umum, terutama kawasan kuliner. Ben isa menjaga prokes [protokol kesehatan]. Kami inisiatif membantu tempat cuci tangan itu,” kata Yopi kepada Solopos.com, Jumat (23/4/2021).

Satpol PP Karanganyar membagikan 46 tempat cuci tangan dari ember. Yopi menyebut kegiatan tersebut juga rangkaian acara memperingati HUT Satpol PP, Damkar, dan Linmas.

Baca juga: Waduh, 1.348 Anak Balita Karanganyar Alami Gejala Stunting

Di sisi lain, Yopi mengaku pemerintah tidak dapat melaksanakan operasi khusus seperti sebelumnya. Periode lalu, Satpol PP bersama stakeholder terkait gencar melaksanakan operasi masker di tempat publik dan kawasan tertentu.

Yopi beralasan fokus Satpol PP saat ini adalah penegakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat selama Ramadan. Dia khawatir apabila Satpol PP gencar melaksanakan operasi penerapan protokol kesehatan seperti sebelum Ramadan akan dianggap mengganggu masyarakat. Di sisi lain, kasus Corona di Karanganyar kembali meningkat.

Nek diketati, mesakke pelaku usaha. Tapi nek ora diketati, kasus naik terus. Solusinya kelonggaran jalan, tetapi Covid-19 berusaha dikendalikan. Salah satu upaya ya mengedukasi, sosialisasi sambil berbagi. Anggota keliling mengingatkan pedagang, ‘kowe ki nek ana wong tuku ora nganggo masker, elingno.’ Itu salah satunya,” cerita dia.

Baca juga: Kasus Klaster Masjid di Karanganyar Bertambah, Kini Total 15 Orang Positif Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya