SOLOPOS.COM - Garis polisi dipasang di lokasi kejadian perampokan di gudang rokok di Serengan, Solo, yang menyebabkan seorang satpam meninggal dunia. (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI—Kematian Suripto, 35, warga Jaragan, Desa Wonosegoro, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, menyisakan kenangan tersendiri bagi Miftagwin, Kepala Dusun 1, Desa Wonosegoro. Mendiang selama ini dikenal sebagai sosok yang ramah dan aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat.

Pada Senin (15/11/2021) sebetulnya menjadi hari libur bagi Suripto. Ia biasanya mendapatkan libur dua hari sekali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Libur ini biasanya dimanfaatkan untuk berkumpul bersama istrinya, Harni, dan seorang putra berusia lima tahun. “Sebetulnya hari ini tuh hari libur dia [almarhum Suripto],” kata Miftagwin, saat dihubungi Solopos.com, Senin malam.

Baca Juga: Vaksinasi Pelajar Tuntas, PTM Terbatas di Boyolali Diperluas

Menurut Miftagwin, Suripto sangat suka bermain layang-layang. Libur ini kadang mendiang manfaatkan untuk bermain layang-layang di persawahan di kampungnya.

Tak hanya pandai memainkan layang-layang, Suripto juga piawai membuat layang-layangnya sendiri. “Kalau main layang-layang sore sampai malam. Dia juga membuat layang-layangnya sendiri,” kenang Miftagwin.

Suripto meninggalkan satu istri dan satu anaknya yang masih berusia lima tahun. Ia meninggal dunia saat menjalankan tugasnya sebagai satpam di sebuah gudang di Solo.

Baca Juga: Proyek Jalan 2022 di Klaten Digelontor Rp100 Miliar

Miftagwin membantu komunikasi keluarga korban dengan manajemen tempat mendiang bekerja. Ia mengupayakan ada asuransi bagi ahli waris karena korban meninggal dunia di tempat kerja.

“Semoga juga ada beasiswa bagi pendidikan putra korban. Tadi saya berkomunikasi dengan manajemen. Ini masih diupayakan,” kata dia.

Suripto merupakan satpam yang menjadi korban pembunuhan perampokan di Gudang Rokok Camel Jl. Brigjend Sudiarto No. 202 RT 004 RW 004, Kelurahan Joyotakan, Serengan, Solo, Senin (15/11/2021).

Baca Juga: Seragam Gratis SD dan SMP di Wonogiri Senilai Rp8,4 Miliar Dibagikan

Kematian korban baru diketahui pada Senin (15/11/2021) sekitar pukul 06.45 WIB. Saat itu, dua karyawan setempat mau masuk ke gudang atau kantor. Karyawan itu sempat curiga setelah menyadari pintu gerbang ternyata tidak terkunci.

Kemudian dua karyawan masuk ke dalam gudang. Lantaran tidak ada respons dari petugas jaga, kedua karyawan itu masuk ke dalam di ruangan tengah satpam. Saat itulah, mereka dikejutkan dengan tubuh korban yang tergeletak di lantai.

“Sekitar pukul 06.45 WIB ada telepon dari karyawan sini [gudang rokok], ada satpam tergeletak di lantai tidak bergerak. Kami lalu mendatangu tempat kejadian perkara. Beberapa titik ditemukan tanda kekerasan. Korban sudah meninggal,” kata Kapolsek Serengan, Solo, Kompol Suwanto, Senin.

Baca Juga: Polisi dan Warga Gagalkan Percobaan Bunuh Diri Warga Boyolali di Rel KA

Menurutnya ada beberapa luka pada tubuh korban. Di antaranya di bagian muka dan kepala sisi belakang. Saat ini kasus tersebut ditangani Polresta Solo.

“Ada sebagian di kepala belakang, ada sedikit darah di lantai,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya