SOLOPOS.COM - Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia menggelar rapat kedua untuk menemukan rumusan tata kelola sepak bola di Indonesia di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Senin (31/10/2022). (pssi.org)

Solopos.com, JAKARTA—Satuan Tugas (Satgas) Transformasi Sepak Bola Indonesia saat ini tengah merumuskan peraturan kepolisian (perpol) tentang pengamanan kompetisi olahraga di Indonesia.

Aturan itu dibuat menyusul tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 135 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada pertandingan Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami saat ini telah membuat Peraturan Kepolisian (Perpol) tentang pengamanan kompetisi olahraga di Indonesia. Saat ini telah selesai sinkronisasi dan harmonisasi di tingkat Kemenkunham. Perpol tersebut telah selesai dan mengatur terkait regulasi keamanan dan keselamatan pertandingan,” kata Kombes Pol. Tri Admodjo yang merupakan perwakilan dari kepolisian, seperti dilansir dari laman resmi PSSI, Senin (31/10/2022).

Baca Juga: Percepat KLB, Anggota Exco PSSI Akui Dapat Tekanan

Satuan Tugas (Satgas) Transformasi Sepak Bola Indonesia kembali menggelar rapat untuk menemukan rumusan tata kelola sepak bola di Indonesia. Rapat kedua di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, pada Senin (31/10).

Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia terbentuk seusai tragedi Kanjuruhan. Satgas ini terdiri atas PSSI, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Polri, FIFA, dan AFC.

Rapat dipimpin oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan diikuti oleh FIFA Project Manager Asia-Oceania Regional Office Niko Nhouvannasak, FIFA Project Coordinator East Asia-Asean Regional Office Chen Jin, Sekjen PSSI Yunus Nusi dan Wasekjen PSSI Maaike Ira Puspita.

Baca Juga: Lapor FIFA Dulu, Anggota Exco PSSI Sebut KLB akan Digelar Maret 2023

Kemudian staf Khusus Kemenpora M Nigara, staf Khusus Kemenpora Uden Kusuma, Direktur Prasarana Strategis KemenPUPR Essy Asiah, perwakilan Kemendagri Edgar Rangkasa, Sekjen KONI Lukman Djajakusuma, perwakilan Kemenkes Widiana Kusumasari, dan analisis Kebijakan Madya Bidang Operasi Sops Polri Kombes Pol. Tri Admodjo Marawasianto.

“Rapat hari ini mulai dengan pemaparan setiap perwakilan task force terkait rencana ke depan. Setiap elemen sudah ada progress yang baik dan nantinya hasil ini akan kami sampaikan ke Presiden Joko Widodo. Tentu FIFA dan AFC sangat mendukung hal ini,”kata Mochamad Iriawan.

Iwan Bule, panggilannya, juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Satgas Transformasi Sepak Bola yang bekerja keras demi membuat perubahan yang lebih baik.

Baca Juga: Iwan Bule Ungkap Alasan PSSI Percepat KLB

Pembentukan Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia dilakukan untuk menemukan rumusan tata kelola sepak bola di Indonesia. Selain itu, satgas ini juga berperan untuk menyelaraskan peran dan tanggung jawab dari setiap pemangku kepentingan sepak bola, mulai dari PSSI, pemerintah dan kepolisian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya