SOLOPOS.COM - Arus lalu lintas di depan Pasar Tawangmangu, Karanganyar, pada hari terakhir libur panjang, Minggu (1/11/2020). (Solopos/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, SOLO -- Mendekati libur panjang Lebaran 2021, protokol kesehatan harus benar-benar dipatuhi dalam momen tersebut.

Hal ini dikarenakan meningkatnya mobilitas masyarakat di libur panjang ternyata menurunkan kepatuhan protokol kesehatan. Sehingga akan meningkatkan kasus Covid-19 di Tanah Air.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Nathalie Holscher Mengaku Sudah Pulang ke Rumah Sule

Ekspedisi Mudik 2024

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Sonny Harmadi dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Selasa (27/4/2021).

“Libur panjang cenderung menciptakan peningkatan mobilitas. Biasanya peningkatan mobilitas diikuti penurunan kepatuhan protokol kesehatan masyarakat. Dan akhirnya kasus Covid-19 juga turut melonjak. Tidak hanya diikuti oleh lonjakan kasus, tapi juga diikuti oleh lonjakan kematian," jelas dia.

Baca Juga: Awas! Nekat Timbun Bahan Pokok Jelang Lebaran Bakal Dijerat Pidana

Meski begitu, Sonny menilai, sejak minggu ketiga Januari 2021 kinerja Satgas Covid-19 membaik. Apalagi dengan pengetatan PPKM Mikro telah menurunkan kasus aktif dari 15,43% menjadi 6,12%.

“Penerapan PPKM Mikro hingga jilid 6 ini membuat kinerja kita membaik. Namun target WHO positivity rate harus di bawah 5%. Nantinya pada 4-17 Mei 2021 kita akan mendorong pemberlakuan PPKM Mikro tahap tujuh. Karena terbukti efektif mengendalikan kasus nasional dan kasus daerah,” imbuh Sonny.

Baca Juga: Jokowi Reshuffle Kabinet Hari Ini, Posisi Nadiem Diprediksi Aman, Bahlil Naik Jabatan

Pada kesempatan itu, Sonny juga mengingatkan masyarakat untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan, terutama saat libur panjang.

Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus seperti yang terjadi di India. "India sebetulnya sudah menurunkan kasus Covid-19 dengan baik dengan tingkat vaksinasi 3 juta orang per hari. Namun, melonggarkan berbagai acara pertemuan dan keagamaan dengan peniadaan protokol kesehatan membuat program vaksinasi mereka jadi kurang efektif," pungkas dia.

Baca Juga:  Ini Cara Mengatur Uang THR yang Benar, Jangan Boros ya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya