SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga kesehatan yang menjadi salah satu klaster Covid-19 di Boyolali (Reuters)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar mengingatkan masyarakat yang memiliki riwayat penyakit penyerta agar tidak kelelahan.

18 Anggota DPR RI Positif Covid-19, Lockdown?

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar, Juliyatmono, menuturkan peningkatan kasus di Kabupaten Karanganyar didominasi kontak erat pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Sejumlah kasus tersebut dialami pasien yang memiliki riwayat penyakit penyerta atau sering disebut komorbid.

"Ya rata-rata pelaku perjalanan. Tenaga kesehatan ada tetapi tidak banyak seperti awal pandemi dahulu. Lebih banyak masyarakat umum ya. Tetapi rata-rata orang-orang itu memiliki riwayat penyakit penyerta," ujar dia saat berbincang dengan wartawan, Selasa (6/10/2020).

Data yang dihimpun Solopos.com dari akun Instagram Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, sebanyak 28 kasus meninggal terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Selasa. Juliyatmono menyampaikan rata-rata kasus meninggal didominasi pasien dengan komorbid.

Awas Hoaks: Covid-19 Bukan Konspirasi dan Bukan Penyakit Biasa

Taati Protokol Covid-19

Oleh karena itu, Juliyatmono berharap masyarakat secara umum maupun khususnya memiliki riwayat komorbid menaati protokol kesehatan secara ketat. "Jaga diri kita masing-masing. Dimulai dari diri sendiri. Kehati-hatian itu dibutuhkan selama pandemi Covid-19," tutur dia.

Secara detail, Juliyatmono menyarankan agar masyarakat mulai waspada bertemu dengan orang lain. Dia juga mengingatkan masyarakat yang memiliki komorbid agar tidak terlalu sering bepergian jauh.

"Ketemu dengan siapa, yang saya hadapi siapa. Itu harus betul-betul waspada. Kemudian yang punya komorbid diusahakan jangan terlalu banyak bepergian jauh. Itu capek, melelahkan. Kalau kondisi seperti itu [lelah] bisa menurunkan imunitas," jelasnya.

Kasus Positif Tambah Tiap Hari, Karanganyar Masuk Zona Merah Risiko Covid-19

Pada kondisi pandemi Covid-19, menurut Juliyatmono, yang paling penting adalah imunitas. Oleh karena itu, setiap orang diharapkan dapat mengontrol suasan hati. "Lebih banyak meningkatkan imunitas. Imunitas itu kan didapat dari suasana hati. Kalau senang ya ibaratnya imunitas meningkat. Kalau susah ya sebaliknya. Stres itu juga bisa menjadi pemicu."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya