SOLOPOS.COM - Penenggelaman kapal pencuri ikan di era Susi Pudjiastuti (Satgas115.id)

Solopos.com, SOLO -- Satuan Tugas (Satgas) 115 atau dikenal dengan satgas antipencurian ikan lahir ketika Susi Pudjiastuti menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan 2014-2019. Namun, satgas yang diketuai oleh Mas Achmad Santosa ini telah bubar per 31 Desember 2019 lalu.

Pria yang akrab disapa Ota ini mengatakan saat pergantian Menteri Kelautan dan Perikanan dari Susi Pudjiastuti ke Edhy Prabowo, dia menyarankan agar dilakukan serah terima jabatan Komandan Satgas 115 oleh mereka. Alhasil, satgas yang beranggotakan 106 orang ini hanya tinggal nama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Wadahnya memang masih ada tapi orang-orangnya sudah bubar karena tidak ada sertijab pascapergantian Ibu Susi Pudjiastuti ke Pak Edhy Prabowo. Jadi menurut saya saat ini Satgas 115 lembaganya ada, tapi personelnya yang sudah tidak ada," beber Ota kepada Detik.com, Senin (13/1/2020).

Baca Juga: Jaringan Peredaran Narkoba di Sragen Terbongkar, 2 Residivis & 2 Pemuda Dibekuk

Sementara itu, Edhy Prabowo menilai keberadaan Satgas 115 di era Susi Pudjiastuti lantaran pemerintah tak memberi kepercayaan terhadap lembaga terkait yang sudah ada.

Di antaranya adalah TNI Angkatan Laut (AL), Badan Keamanan Laut (Bakamla), Kepolisian, dan juga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Satgas 115 kan juga Angkatan Laut, Bakamla, Polisi, termasuk KKP sendiri. Tanya saja siapa yang menangkap kapal-kapal itu? Memangnya Satgas 115 punya senjata? Kan tidak. Makanya koordinasi. Nah, fungsi koordinasi ini yang tidak bisa dihilangkan, tidak boleh," jelas Edhy di kediamannya Jakarta, Jumat (10/1/2020).

Dikutip dari situs resmi Satgas 115 satgas115.idPresiden Joko Widodo (Jokowi) di kepemimpinan periode sebelumnya mengaku bangga dengan keberadaan satgas antimaling ikan ini. Hal ini dikarenakan pada 2017, Satgas 115 mampu menenggelamkan 176 pelaku pencurian ikan (illegal fishing).

Baca Juga: Nekat, Pemuda Sukoharjo Curi Motor Lalu Menjualnya Lewat Medsos

"Angka yang sangat besar sekali karena memang illegal fishing yang lalu lalang di perairan kita, di laut kita bertahun-tahun tidak pernah dijamah oleh hukum,” kata Jokowi dalam arahannya kepada peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Satgas 115 di Jakarta, tiga tahun silam.

Jumlah tersebut terus bertambah setiap tahunnya. Melansir dari Okezone.com, Senin (7/10/2019) hingga akhir masa jabatan Susi Pudjiastuti, Satgas 115 telah menenggelamkan 556 kapal.

Baca Juga: DBD Telan 5 Nyawa di Klaten pada 2019

Kapal tersebut terdiri dari 321 kapal berbendera Vietnam, 91 kapal Filipina, 87 kapal Malaysia, 24 kapal Thailand, 2 kapal Papua Nugini, 3 kapal Tiongkok, 1 kapal Nigeria, 1 kapal Belize, dan 26 kapal dari Indonesia.

Sebagai informasi, Satgas 115 terdiri dari lembaga lintas sektor, yaitu Kejaksaan Agung, TNI AL, Kepolisian, Bakamla, dan KKP.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya