SOLOPOS.COM - Bandiman dan Titik Rini menunjukkan foto Naba Faiz Prasetya, 9, Warga Padukuhan Salakan, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, yang meninggal diduga keracunan.(Harian Jogja/Jumali)

Solopos.com, BANTUL -- Teka-teki terkait kematian Naba Faiz Prasetya, 9, yang tewas setelah menyantap takjil, mulai terkuak. Hasil uji laboratorium sampel makanan berupa bumbu, sate ayam, dan lontong menunjukkan jika ada kandungan racun jenis C.

"Hasil sementara positif racun jenis C. Di bumbu dan sate yang ada bumbunya. Intinya di bumbunya," kata Kasatreskrim Polres Bantul, AKP Ngadi, ditemui di ruang kerjanya, Kamis (29/4/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Terkait dengan racun jenis C yang dimaksud, Ngadi enggan menjelaskan lebih lanjut. Begitu juga saat ditanya apakah racun jenis C adalah Sianida, Ngadi juga enggan banyak berkomentar.

"Silakan diartikan sendiri [soal kemungkinan racunnya adalah sianida]. Hasil sudah keluar hari ini, tapi fisiknya belum," lanjut Ngadi.

Baca Juga: Anak Ojol Tewas Setelah Makan Sate Titipan Wanita Misterius

Menurut Ngadi, racun jenis C ini mudah didapatkan. Racun jenis ini terdapat di apotas dan obat tikus.

"Untuk jenisnya ada yang cair dan ada yang padat," kata Ngadi.

Polres akan berkoordinasi dengan laboratorium untuk mengirimkan hasil sebagai bahan penyidikan. Begitu juga dengan langkah autopsi, Polres berkoordinasi dengan kejaksaan, apakah hasil penyidikan sudah cukup.

"Apa perlu dengan bedah makam atau tidak," paparnya.

Periksa Saksi-Saksi

Ngadi mengungkapkan Polres telah memeriksa sebanyak 5 saksi. Sejauh ini petugas masih menelusuri terkait perempuan yang diduga meminta jasa Bandiman,47, ayah Naba, secara offline untuk mengantar makanan takjil.

Baca Juga: Driver Ojol yang Anaknya Meninggal Keracunan Sebutkan Ciri-Ciri Pengirim Makanan, Polisi Lihat Ada Kejanggalan

"Untuk yang dituju, Tomi, kami dimintai keterangan secara lisan. Untuk umur Tomi sekitar 40 tahun," ucap Ngadi.

Sebelumnya, Naba Faiz Prasetya dinyatakan meninggal dunia, Minggu (25/4) setelah menyantap satai yang diduga beracun. Sate tersebut diperoleh ayahnya, Bandiman, 47, yang merupakan driver ojek online (ojol)ndari wanita tak dikenal.

Sedianya makanan berupa sate itu dikirim untuk Tomi. Namun karena merasa tak memesan makanan tersebut dan tak mengenal pengirimnya, Tomi memberikan makanan itu kepada Bandiman. Makanan tersebut kemudian dimakan oleh ia, istri dan anaknya. Istri Bandiman sempat keracunan, namun selamat. Sedangkan Naba tidak.

Baca Juga: Ambil Alih Kasus Kematian Anak Driver Ojol yang Diduga Keracunan, Polres Bantul Dalami Rekaman CCTV

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya