SOLOPOS.COM - ilustrasi.dok

Solopos.com, JAKARTA -- Tetap produktif saat pandemi corona, ada beberapa ide bisnis yang bisa dilakukan di rumah. Bisnis ini pun bisa dipasarkan secara online supaya lebih praktis.

Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), Tri Raharjo, mengatakan tren belanja online meningkat seiring perkembangan pandemi corona. Sebab, pergerakan masyarakat dibatasi akibat social distancing dan anjuran tetap di rumah.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

"Belanja online mengalami pertumbuhan karena banyak mall yang tutup, restoran karena ada social distancing sekarang take away, online shop penjualannya meningkat karena orang enggan keluar rumah, stay at home," ujar Tri, sebagaimana dikutip Detik.com, Minggu (19/4/2020).

Tri menjelaskan ada beberapa ide bisnis yang bisa dilakukan saat pandemi corona. Produk-produk berikut adalah jenis yang pada umumnya mengalami permintaan saat pandemi terjadi.

Fenomena Cacing Keluar dari Tanah Dikaitkan dengan Gempa Bumi, Ini Kata BMKG

Produk Kesehatan

Jenis produk kesehatan mengalami tren peningkatan permintaan di tengah pandemi. Sektor ini menjadi salah satu yang bisa digarap.

"Kalau sekarang tentunya produk-produk kesehatan yang dibutuhkan. Seperti imbauan pemerintah mewajibkan ketika kita keluar harus memakai masker. Sudah pasti kalau penduduk Indonesia 260 juta jiwa artinya potensi pasar masker akan bertumbuh kencang," terang Tri.

Tak hanya itu, hand sanitizer juga banyak dibutuhkan di masa sekarang ini. Hand sanitizer banyak dibutuhkan oleh minimarket, perkantoran dan lainnya yang mendorong naiknya permintaan.

Berbisnis alat pengukur suhu atau thermal gun juga cukup menjanjikan. Sebab, kantor, mal, hingga kompleks perumahan juga membutuhkan alat serupa.

Batik Covid-19 Viral Usai Dipakai Jubir Saat Konferensi Pers

Produk Makanan Ringan

Tri melanjutkan selain produk kesehatan, aneka produk camilan atau makan ringan juga banyak diburu pembeli saat ini. Sebab, camilan bisa menjadi teman saat keluarga berkumpul di rumah, khususnya anak-anak yang suka ngemil.

Produk makanan lainnya ada produk ready to eat atau ready to cook. Situasi pandemi mendorong para ibu rumah tangga mencari kepraktisan dalam menyajikan makanan di rumah untuk seluruh keluarga. Para ibu akan mencari produk kesukaannya secara online.

"Pemain kuliner saya kira harus mengalihkan pola pasarnya. Kalau melalui restoran hanya 20 persen, 80 persennya harus masuk ke ranah online," ujar Tri.

Rahma Azhari Menikah dengan Bule 2 Hari Sebelum Amerika Lockdown

Menurut Tri, beralih penjualan ke sistem online tidak hanya berlaku untuk bisnis kuliner, tetapi juga untuk bidang lain. Hal itu sejalan dengan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan pemerintah mengizinkan ojek online mengantar makanan atau barang.

"Saya kira itu memudahkan. Dan orang yang mau usaha dengan modal ringan, ini bisa menjadi suatu peluang. Selain aksi sosial, bisa juga membuka peluang pasar yang besar," beber Tri.

Itulah sederet ide bisnis yang bisa dilakukan di tengah pandemi corona. Tertarik mencoba?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya