SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, SLEMAN-Indonesia memasuki masa surplus demografi. Namun, surplus demografi dapat menjadi bencana besar jika tenaga kerja usia produktif tidak memiliki kreativitas dan menganggur.

Rektor Universitas Islam negeri (UIN) Sunan Kalijaga Jogja Prof. Musa Asy’arie mengatakan, jumlah tenaga kerja usia produktif menurut pendapat para ahli kependudukan akhir 2013 ini mengalami peningkatan. Peningkatan usia produktif tersebut diharapkan mendorong tumbuhnya kreativitas-kreativitas baru di dunia usaha agar dapat menyerap tenaga kerja.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Namun, lanjutnya, surplus demografi dapat menjadi bencana besar, jika mereka yang berada pada usia produktif ini tidak memiliki kreativitas dan tidak pula terserap dalam dunia kerja. “Akan menjadi bencana besar bila usia produktif bukannya memiliki pekerjaan, tetapi justru menjadi pengangguran,” ujar Musa usai mewisuda 896 orang sarjana baru di Gedung Multipurpose UIN Sunan Kalijaga, Minggu (15/12/2013).

Menurut dia, deviden demografi ini pada satu sisi akan mendorong laju pertumbuhan perekonomian Indonesia semakin tinggi. Konsumsi domestik akan meningkat dan kelas menengah baru akan bertambah. Tetapi, bila semakin tinggi angka pengangguran terbuka di Indonesia, maka akan semakin besar potensi kerawanan sosial yang mungkin ditimbulkan. “Indonesia bisa belajar dari gejolak di Mesir, yang salah satunya dipicu oleh meningkatnya usia produktif yang menganggur, mencapai 35%,” katanya.

Untuk itu, tegas Musa, lulusan perguruan tinggi termasuk sarjana UIN Sunan Kalijaga yang akan menambah jumlah usia produktif, diharapkan memiliki kreativitas dan produktifitas kerja yang tinggi. Hal itu agar mereka dapat menopang usia produktif yang lain, menciptakan lapangan kerja yang seluas luasnya.

“Lulusan perguruan tinggi harusnya menjadi tumpuan harapan untuk ikut serta mengatasi masalah pengangguran di negeri ini, dengan ikut serta menciptakan lapangan pekerjaan, bukan malah mencari-cari pekerjaan,” ujarnya.

Sebanyak 896 orang sarjana baru UIN Sunan Kalijaga yang diwisuda terdiri dari enam orang lulus D3, 794 orang lulus S1, 84 orang lulus S2, 12 orang lulus S3. Sebanyak delapan orang berhasil meraih predikat sebagai lulusan terbaik dan tercepat. Dengan demikian sampai dengan wisuda kali ini, jumlah alumni UIN Sunan kalijaga mencapai 42.486 orang, 374 orang diantaranya bergelar Doktor dan 2.674 bergelar Magister.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya