SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan materi secara virtual dalam Sarasehan Soloraya di Hotel Alila Solo, Rabu (23/2/2022). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi kekuatan atau tulang punggung pemulihan ekonomi di kawasan Soloraya.

Pernyataan itu mengemuka saat kepala daerah di 7 kabupaten/kota di Soloraya menghadiri Sarasehan Soloraya untuk Indonesia Maju: Recover Together Recover Stronger di Ballroom Alila Hotel Solo Rabu (23/2/2022) pukul 09.00 WIB. Sarasehan yang diselenggarakan Solopos Media Group (SMG) itu mengajak kepala daerah di Soloraya duduk bersama merumuskan konsep Recover Together Recover Stronger untuk Soloraya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Baca Juga : Sarasehan Soloraya: Sinergi, Kolaborasi, dan Digitalisasi Jadi Kunci

Salah satu kabupaten yang menyoroti peran UMKM dalam pemulihan ekonomi kawasan Soloraya adalah Boyolali. Pada kesempatan itu Bupati Boyolali Said Hidayat diwakili Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani.

Wiwis menekankan bahwa pariwisata, ekonomi kreatif, dan UMKM menjadi tulang punggung dan ujung tombak pemulihan ekonomi Soloraya. “Kekuatan UMKM harus dikelola dengan baik. Terutama setelah adanya proyek tol. Kami juga mendorong pentingnya semua daerah [di kawasan Soloraya] bergandeng tangan dalam rangka berkembang bersama memajukan Soloraya. Bergandengan tangan mengghilangkan ego. Itu membutuhkan komitmen luar biasa,” ujar dia.

Baca Juga : Live Sarasehan Soloraya, Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir secara virtual dalam Sarasehan Soloraya. Ia mendorong setiap daerah mengembangkan potensi masing-masing. Gubernur Ganjar mencontohkan Kabupaten Sukoharjo memiliki potensi jamu yang ternyata banyak diminati orang luar negeri.

Tak hanya itu, Ganjar menyebut industri di Soloraya sejauh ini didominasi pakaian jadi kemudian furnitur, tekstil, pertanian, dan lain-lain secara berturut-turut. Menurutnya, Soloraya didukung infrastruktur memadai untuk mendorong pemulihan ekonomi. Namun, Ganjar memperingatkan perihal pandemi Covid-19.

Baca Juga : Sarasehan Soloraya: Sinergi Bersama, Solo Penggerak Losss Dolll Ekonomi

“Kalau mau melakukan recovery harus hati-hati karena masih pandemi. Tetapi, tentu saja cakupan vaksinasi cukup bagus. Presiden mengapresiasi soal itu. Sisi ekonomi mulai tumbuh lumayan naik di terakhir ini. Mesti bisa recovery dengan cara baru,” tutur Ganjar.

Oleh karena itu, Ganjar mengajak semua pihak berkolaborasi baik dari perguruan tinggi, dunia usaha, maupun swasta untuk sama-sama merancang pemulihan ekonomi di kawasan Soloraya.

Baca Juga : Ketua OJK Wimboh Ingatkan Soloraya Harus Bersinergi Bangun Kawasan

“Soloraya kerja sama dengan UNS di Solo, Undip di Semarang, Unsoed di Banyumas untuk memberikan solusi alternatif dan rekomendasi. Itu [perguruan tinggi] yang negeri, banyak juga yang swasta. Kerja sama menyelesaikan persoalan. Bisa mengajak perguruan tinggi, dunia usaha, filantropi dalam dan luar negeri agar bisa keluar dari kondisi ini bersama.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya