SOLOPOS.COM - Siswa SMP Murni 1, Solo mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di laboratorium komputer SMK Murni 1, Solo, Senin (4/10/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah SMP di Kota Solo terpaksa menggelar Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK 2021 yang dimulai pada Senin (4/10/2021) dengan menumpang di sekolah lain.

Hal itu lantaran sekolah-sekolah itu belum memiliki sarana komputer yang memadai. Dinas Pendidikan (Disdik) Solo mencatat ada sekitar enam SMP yang harus menumpang di sekolah lain dalam pelaksanaan ANBK.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka yakni SMP Murni 1, SMP Kristen 5 dan SMP Islam Bhakti 1, ada SMP Dharma Pancasila, SMP Kasatriyan dan SMP PGRI.

Baca Juga: Bikin Pusing, ANBK SMP Kota Solo Sempat Tergangggu Jaringan Internet

Sudah beberapa tahun ini SMP Murni 1 Solo menumpang di SMK Murni 1 ketika melaksanakan penilaian berbasis komputer termasuk ANBK pada tahun ini.

Kali pertama SMK Murni 1 mendukung SMP Murni yakni saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada 2017. Keberadaan kedua sekolah itu yang masih satu yayasan dan satu kompleks memudahkan proses kolaborasi.

Proktor SMK Murni 1 yang turut mendampingi ANBK SMP Murni 1, Aris Kristianto, kepada Solopos.com, Senin, mengatakan SMP Murni 1 belum memiliki fasilitas laptop yang memadai untuk ANBK.

Baca Juga: Surat Beasiswa PIP dari Puan Maharani Beredar di Solo, Disdik Tak Tahu

“Jadi SMK Murni 1 berinisiatif membantu. Tak hanya lokasi, proktor dan teknisi ANBK pun dari kami,” ujar Aris yang sehari-hari mengajar Seni dan Bdaya di SMK Murni 1.

Sementara itu, SMPN 19 Solo yang beralamat di Brondongan, Serengan, juga ikut memfasilitasi ANBK dua SMP lain di Kota Solo. Ada 20-an siswa SMP Kristen 5 dan empat siswa SMP Islam Bhakti 1 yang mengikuti ANBK di SMPN 19.

Pentingnya Kolaborasi

Mereka dijadwalkan di sesi kedua dan ketiga setelah 45 siswa SMPN 19 selesai mengikuti ANBK sesi pertama. Kepala SMPN 19, Agus Siswanto, tak merasa kerepotan sekolahnya turut menggelar asesmen untuk sekolah lain.

Baca Juga: Solo bakal Punya 350 Kampung Digital, Bisa Akses Internet Super Kencang

“Belum semua sekolah punya fasilitas pendukung, lagipula lokasi sekolah kami dengan SMP Islam Bhakti 1 dan SMP Kristen 5 tak jauh, ya saling membantu saja,” ujarnya.

Seperti halnya SMK Murni 1, SMP Negeri 19 Kota Solo turut menyediakan proktor dan teknisi untuk kelancaran sekolah yang menumpang ANBK di tempatnya. “Dharma Pancasila menumpang di SMPN 5, SMP PGRI di SMPN 7,” ujar Kasi Kurikulum Disdik Solo, Abi Satoto.

Abi mengakui masih ada keterbatasan fasilitas laptop/komputer di sejumlah sekolah sehingga pola kolaborasi masih dibutuhkan. Biasanya, sekolah terdekat diminta memfasilitasi sekolah yang belum mampu melaksanakan asesmen.

Baca Juga: DPKS: Faktanya Banyak Wali Murid Solo Lebih Pilih SD Swasta Meski Mahal

“Pertimbangan utamanya letak geografis. Setelah itu sekolah biasanya bikin semacam MoU [Memorandum of Understanding] dan saling koordinasi terkait kegiatan seperti ANBK ini,” tutur Abi.

Disdik mengatakan inisiatif saling bantu antarsekolah bakal semakin krusial ketika pelaksanaan ANBK SD, November nanti. Disdik memprediksi bakal banyak SD yang menumpang sekolah lain.

“Ya wajar karena ini pengalaman pertama mereka ikut ANBK. Semoga kolaborasi antarsekolah terus terjaga,” harap Abi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya