SOLOPOS.COM - Ilustrasi persiapan komputer untuk Ujian Nasional berbasis komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Antara/M. Agung Rajasa)

Solopos.com, SRAGEN — Mayoritas SD di Sragen tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) secara mandiri. Di sisi lain, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen mengarahkan sekolah menggelar ANBK full online.

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Disdikbud Sragen, Sudarto, menjelaskan rata-rata hanya ada lima SD per kecamatan yang memiliki sarana dan prasarana penunjang untuk melaksanakan ANBK secara mandiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami melakukan persiapan supaya 8 November sampai 18 November pada pelaksanaan ANBK khususnya SD, lancar. Masalahnya begini, SD banyak, tapi ternyata akses sarana prasarana IT-nya [teknologi informasi] kurang sehingga rata-rata menumpang di SMP,” kata dia kepada Solopos.com, Rabu (13/10/2021).

Baca Juga: Inspektorat Sragen Minta Kasus Dana Desa Ngarum Jangan Dicontoh

Darto mengatakan SD yang akan menggelar ANBK secara mandiri sedikitnya harus menyediakan 15 laptop atau komputer. Sekolah yang tidak memiliki 15 laptop/komputer boleh melakukan sistem semi-online tetapi menggunakan server lokal. Untuk melakukan ini dibutuhkan biaya yang cukup besar yang nilainya bisa untuk membeli tiga unit laptop.

Dengan mempertimbangkan efisiensi biaya, maka Disdikbud memutuskan ANBK digelr dengan sistem full online, namun pihak SD harus nebeng ke SMP terdekat. Murid SD yang akan mengikuti ANBK menggunakan laboratorium SMP terdekat tanpa mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa SMP.

Sudarto menyebut ada 517 SD negeri dan 40 SD swasta di Sragen.

Baca Juga: 14 SDN Digabung, Sejumlah Pemerintah Desa di Sragen Kecipratan Berkah

Lebih jauh Darto menyampaikan sekolah harus juga melakukan persiapan dan melakukan sosialisasi kepada para murid supaya terbiasa mengoperasikan mouse dan membuka soal lewat komputer. Dinas juga telah menyiapkan simulasi yang akan digelar 18-22 Oktober 2021.

“Simulasi dititikberatkan kepada pelaksana. Maksudnya kepada proktor atau teknisi di sekolah. Tenaga proktor menyinkronkan apakah lancar atau belum,” paparnya.

Dia mengatakan geladi bersih dilakukan pada 25-28 Oktober 2021 dan 1-4 November 2021. Murid yang melaksanakan asesmen kompetensi minimal, survei karakter, dan survei lingkungan belajar harus hadir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya