SOLOPOS.COM - Sapi jenis limosin ini jadi kurban Presiden Jokowi. (istimewa)

Solopos.com, SOLO – Sapi limosin merupakan salah satu hewan kurban yang menjadi primadona saat Hari Raya Iduladha tiba. Sapi ini biasanya dibeli para artis hingga Presiden Joko Widodo untuk dikurbankan.

Pada Iduladha kali ini Presiden Jokowi menyumbang sapi jenis limosin di Kota Solo yang dibeli dari peternak asal Musuk, Boyolali, Jawa Tengah. Sapi potong asal Prancis ini belakangan banyak diternak di Indonesia dan menjadi primadona menjelang Hari Raya Iduladha.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dikutip dari buku Beternak Sapi Limousin karya Purnawan Yulianto dan Cahyo Saparinto, sapi yang satu ini dikenal pekerja keras dan biasa hidup di lingkungan terbatas. Sapi ini memiliki tubuh yang besar, panjang, dan padat. Di Indonesia sapi limousin biasa disilangkan dengan peranakan sapi ongole, sapi brahman, dan sapi hereford.

Sebelumnya sapi jenis ini kali pertama dikembangkan di Brasil pada 1886 dan diimpor ke Benua Amerika pada 1965. Sampai saat ini sapi limosin tersebar di sekitar 70 negara di dunia.

Baca juga: 2 Sapi Kurban Jokowi Dibeli dari Peternak di Boyolali, Harganya Segini

Sapi limousin beradaptasi dengan kondisi perbukitan, tanah asam, dan granit yang mengalami mineralisasi lemah dengan variasi suhu besar. Selain diambil dagingnya, sapi ini biasa dimanfaatkan sebagai hewan pekerja, seperti untuk membajak sawah.

Sapi limosin termasuk breed sapi besar dan memiliki kerangka bertulang yang kuat. Sapi limosin betina dewasa rata-rata beratnya mencapai 650 kg, sementara yang jantan bisa mencapai 1 ton.

Salah satu lokasi yang dijadikan peternakan sapi limosin berada di daerah lereng gunung merapi, seperti wilayah Boyolali dan Magelang. Di sana, sapi dirawat secara manusiawi, bukan hanya diberi makan dan minum, tetapi juga dipijat.

Baca juga: Satgas Covid-19 Karanganyar Siapkan 174 Paket Obat untuk Pasien Isoman

Di Indonesia, sapi limousin murni biasanya hanya terdapat di balai pengembangan ternak dan digunakan sebagai produksi semen untuk inseminasi buatan pada sapi-sapi lokal.

Hasil dari persilangan antara sapi limosin dan sapi lokal atau biasa disebut peranakan limosin memiliki keunggulan yang tentunya dimiliki oleh kedua jenis induknya.

Kemampuan peranakan limosin ini adalah dapat tumbuh besar seperti sapi limosin dan kemampuan adaptasi pada suhu tropis. Maka tak heran jenis sapi ini dibanderol dengan harga fantastis.

Harga untuk satu ekor sapi ini berbeda-beda tergantung dengan beratnya. Dikutip dari Detik.com, Selasa (20/07/21), sapi limousin ukuran sedang dibanderol sekitar Rp32 juta hingga Rp35 juta. Sementara yang beratnya mencapai 1 ton harganya berkisar antara Rp50 juta hingga Rp100 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya