SOLOPOS.COM - Para warga dan tim sukarelawan berhasil mengevakuasi sapi dari dalam sumur yang sudah dalam keadaan mati di Dukuh Bayanan RT 007, Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Sragen, Minggu (11/9/2022) malam. (Istimewa/Damkar Satpol PP Sragen)

Solopos.com, SRAGEN—Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen bersama gabungan sukarelawan dari sejumlah organisasi mengevakuasi sapi yang kecemplung ke sumur di Dukuh Bayanan RT 007, Desa Ngepringan, Jenar, Sragen, Minggu (11/9/2022) malam.

Mereka membutuhkan waktu lima jam untuk mengevakuasi sapi betina seberat 4 kuintal itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, kejadian sapi masuk sumur diperkirakan pada pukul 17.45 WIB dan evakuasi berhasil pada pukul 23.16 WIB.

Kasi Pemadaman dan Penyelamatan Bidang Damkar Satpol PP Sragen, Anton Sujarwo, saat dihubungi Solopos.com, Senin (12/9/2022), menyampaikan sapi dilaporkan masuk dalam sumur pada pukul 20.10 WIB. Sapi tersebut milik Ratmo Wijoyo Suratman, 56, warga setempat.

Dia mengatakan peristiwa itu bermula sekitar pukul 09.30 WIB, Ratmo bermaksud akan menjual sapi itu. Dia melanjutkan tanpa kesiapan dari pemilik sapi, tali yang mengikat sapi itu lepas sehingga sapi berlari hingga akhirnya masuk ke sumur.

Sumur milik Ratmo tersebut diketahui berdiameter 1,5 meter dengan kedalaman 20 meter. Lokasi sumur itu, kata dia, berdekatan dengan kandang sapi.

“Sapi kehabisan napas di dalam sumur sehingga mati. Dalam evakuasi itu mengalami kendala. Teknik evakuasi itu dengan mengisi sumur dengan air supaya sapi bisa terangkat ke atas. Sumber air untuk mengisi truk tangki sangat jauh dan jumlah truk tangki untuk suplai air terbatas sehingga air di sumur cepat surut karena meresap ke tanah,” ujar dia.

Dia menerangkan jenis sapi itu merupakan sapi jawa berjenis kelamin betina dengan berat badan mencapai 400 kg.

Anton mengatakan tim Damkar ada empat orang dibantu sukarelawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI Sragen, PSC 119 Sragen, SAR Himalawu, SAR PSHT Karangmalang, Sukarelawan Ganefo, FKPPI, dan warga setempat.

“Sapi berhasil dievakuasi sekitar pukul 23.00 WIB dan kondisi sapi sudah mati,” jelasnya.

Ketua PMI Sragen, Ismail Joko Sutresno, menambahkan PMI mendapat laporan adanya sapi masuk sumur pada pukul 20.00 WIB.

Berdasarkan informasi itu, kata dia, PMI berkoordinasi dengan BPBD untuk mendapatkan informasi tambahan. Dia menerangkan diameter sumur 1,5 meter dengan kedalaman 20 meter. Dia mengatakan evakuasi sapi dilakukan dengan memenuhi sumur dengan air sampai permukaan sehingga dibutuhkan suplai air yang banyak.

“Armada yang digunakan suplai air terdiri atas satu unit mobil tangki pemadam kebakaran, dua mobil tangki BPBD. Kami dari PMI mengirimkan satu unit mobil tangki untuk suplai air. Saat sapi naik ke permukaan berjarak 5 meter dari bibir sumur kemudian ditarik ke atas dengan menggunakan tali. Total ada 5 unit mobil tangki dengan kapasitas total 31.000 liter air berhasil mengangkat sapi dari kedalaman sumur 20 meter. Kejadian pukul 17.45 WIB dan berhasil dievakuasi pukul 23.16 WIB,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya