SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang tenggelam. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN -- Lathief Ramadani, 13, santri asal Sragen yang belajar di Pondok Pesantren Al Firdaus Gumpang Kartasura, Sukoharjo, tenggelam di Dam Kalikuning Resto Joglo Pari Sewu di Dukuh Bromonilan, Desa Purwomartani, Kalasan, Sleman, Senin (29/3/2021).

Korban merupakan warga Dukuh Gembol, RT 07, Desa Jambeyan, Sambirejo, Sragen. Belum diketahui pasti kronologi terkait kecelakaan air itu. Korban bersama teman-temannya di lokasi untuk berenang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Identitas Wanita Bercadar Diketahui, Tubuhnya Hancur Sementara Suami Masih Menempel di Motor

Seorang teman sempat melihat korban melambaikan tangan pertanda minta bantuan. Tangan korban sempat dipegang oleh temannya namun terlepas. Seorang teman lainnya berusaha melemparkan batang bambu ke arah korban. Akan tetapi, korban tak mampu menjangkaunya.

Hingga akhirnya, tubuh santri asal Sragen itu sudah tidak terlihat karena tenggelam. Teman-teman korban kemudian melaporkan kejadian itu kepada warga sekitar dan diteruskan kepada aparat polisi dan BPBD Sleman. Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian korban masih berlangsung.

Baca Juga: Tak Hanya Membangun Solo Jadi Kota Budaya Modern, Ini Program Prioritas Wali Kota Gibran

Kabar tersebut dibenarkan oleh tokoh masyarakat Desa Jambeyan, Sugiyono. Sugiyono mengaku mendapat info adanya warga Sragen yang tenggelam di Dam Kalikuning Resto Joglo Parisewu Sleman dari teman sesama sukarelawan.

“Betul dia [korban] anaknya Bapak Pardi Nyoto. Pihak keluarga sudah disarankan ke pondok pesantren dulu. Sementara kami belum dapat info lebih lanjut,” papar Sugiyono kepada Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya