Solopos.com, KLATEN — Santernya kabar kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 September 2022 membuat sejumlah warga Klaten panik. Warga berburu BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Salah satu warga Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah, Heru, 40, berburu BBM, Rabu (31/8/2022) malam untuk dua kendaraan bermotor miliknya setelah santer pemberitaan rencana kenaikan BBM per 1 September 2022. Kedua kendaraan itu, yakni mobil dan sepeda motor. Heru biasa mengisi BBM jenis Pertamax untuk kedua kendaraan itu.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
“Pertama mengisi BBM untuk sepeda motor beli Rp35.000 di SPBU. Pertama saya di SPBU di dekat Klasis [Klaten Tengah]. Karena antreannya panjang, akhirnya pindah ke SPBU di dekat Pemkab Klaten. Saya beli sekitar pukul 19.00 WIB,” kata Heru.
Heru kemudian berganti mengisi BBM untuk mobil. Lantaran diminta tetap tenang oleh petugas SPBU jika harga BBM belum naik, Heru lantas mengisi BBM Rp100.000.
“Tetapi sampai di rumah dan lihat di sosial media kok kabar akan ada kenaikan BBM semakin ramai, saya beli Pertamax lagi untuk mobil Rp100.000. Baru saja pukul 22.30 WIB tadi beli,” jelas Heru.
Baca Juga: Daftar Harga BBM 1 September 2022: Pertalite, Pertamax, dan Solar Tidak Naik!
Salah satu warga Kelurahan Bareng, Kecamatan Klaten Tengah, Riris, 34, mengatakan tak ikut-ikutan memburu BBM sejak santernya kabar bakal dinaikkan per 1 September 2022. Namun, dia tetap khawatir jika rencana itu diberlakukan bakal berdampak pada harga kebutuhan pokok.
“Ya harapannya enggak perlu naik. Khawatirnya itu kalau harga BBM naik, harga kebutuhan pokok ikut-ikutan naik. Akhirnya pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan pokok bertambah. Ini juga bikin pusing,” kata dia.
Sementara itu, antrean di sejumlah SPBU tak sampai mengular hingga ke jalan raya serta relatif normal sekitar pukul 21.00 WIB. Seperti di SPBU Ngawen, SPBU Jonggrangan, serta SPBU di dekat simpang empat RSI Klaten.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
