SOLOPOS.COM - Infografis THR (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO – Sanksi membayar denda 5% tidak menghilangkan kewajiban perusahaan untuk membayar tunjangan hari raya (THR) kepada karyawan. Sanksi administratif untuk perusahaan berupa teguran tertulis, pembatasan kegiatan usaha, penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi, dan pembekuan kegiatan usaha.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat per 25 April 2022 telah menerima 305 pengaduan dari pekerja di seluruh Jawa Barat tentang pencairan tunjangan hari raya. Sebanyak 173 perusahaan menjadi terlapor karena tidak memenuhi hak pekerja. Duduk perkara bisa dibaca di Beban Perusahaan Makin Berat Jika Langgar Aturan THR.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejumlah manusia prasejarah Austronesia yang ditemukan di Rembang, Jawa Tengah, diduga berstatus ekonomi tinggi dari modifikasi gigi yang mirip di Amerika Latin. Fosil tersebut ditemukan di situs Kubur Leran, Binangun, Plawangan, dan Tanjungan di Kawasan pantai utara Jawa. Lokasinya di antara Kecamatan Lasem dan Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang.

Bangsa Austronesia atau suku-suku pemakai rumpun bahasa Austronesia adalah sebuah etnolinguistik atau gabungan berbagai etnis besar di benua Asia (khususnya Asia Tenggara), sebagian Oceania dan sebagian Afrika, yang memakai rumpun bahasa-bahasa keluarga Austronesia. Penjelasan lengkap bisa dibaca di Jejak Manusia Austronesia di Rembang, Gigi Modifikasi Kuncup Bunga.

Presiden Joko Widodo meminta para calon kontestan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak membuat isu-isu politik yang tidak baik, terutama politik identitas yang mengedepankan sentimen suku, agama, rasa, dan golongan.

Presiden Joko Widodo mengemukakan itu ketika memimpin rapat terbatas kabinet membahas persiapan Pemilu 2024 pada Minggu (10/4/2022) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Ia meminta diselenggarakan edukasi politik yang masif kepada masyarakat dan para kontestan pemilu agar tidak terprovokasi oleh kepentingan-kepentingan politik yang tidak bermanfaat. Penjelasan lengkap tersaji di Mencegah Politik Identitas Mencegah Polarisasi.

Rendahnya angka perkawinan yang berimbas pada penurunan angka kelahiran membuat Singapura disebut mengalami resesi seksual. Singapura akhirnya mengambil langkah baru dengan mengumumkan mulai tahun depan, wanita lajang berusia 21-35 tahun akan diizinkan untuk membekukan sel telur mereka.

Pemerintah Singapura terus berupaya mengatasi masalah itu. Salah satunya dengan cara menawarkan pemberian insentif uang kepada pasangan laki-laki dan perempuan untuk segera melangsungkan perkawinan hingga mempunyai keturunan. Akan tetapi, upaya dari pemerintah Singapura itu belum membuahkan hasil. Kisah lengkap bisa dibaca di Kelahiran Rendah, Singapura Izinkan Wanita Lajang Bekukan Sel Telur.

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan pembahasan dengan sudut pandang tajam, komprehensif, dan berdata lengkap. Konten premium berupaya menyajikan jurnalisme yang berkualitas. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya