SOLOPOS.COM - Menparekraf, Sandiaga Uno, saat memberikan paparan terkait Karimunjawa dalam acara Road to IDC AMSI, Selasa (16/11/2021). (Solopos.com/Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyebut Karimunjawa menjadi salah satu lokasi diving terbaik di Indonesia. Hal itu disampaikan Sandiaga Uno kala menjadi keynote speaker dalam acara Road to Indonesia Digital Conference (IDC) Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), hari kedua Selasa (16/11/2021).

Sandiaga Uno menyebut Karimunjawa memiliki panorama alam yang indah dan mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Tak hanya itu, Karimunjawa yang terdiri dari 27 pulau juga memiliki biota laut, seperti terumbu karang yang menarik untuk dinikmati sambil melakukan diving atau snorkeling.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Karimunjawa merupakan lokasi diving terbaik di Indonesia, dan tidak kalah dengan lokasi diving lainnya di Indonesia . Karimunjawa menawarkan keindahan laut yang bisa menjadi daya tarik wisatawan. Tak hanya itu, Karimunjawa juga memiliki hewan endemik yang tak ada ditempat lain seperti elang dada putih dan penyu hijau,” ujar Sandiaga Uno.

Baca juga: Road to IDC AMSI: Digitalisasi Jadi Kunci Dongkrak Wisata Karimunjawa

Sandiaga menilai potensi-potensi alam inilah yang harus terus digali untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Karimunjawa. Terlebih lagi, saat ini Karimunjawa masuk dalam salah satu dari empat Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) selain Candi Borobudur, Sangiran, dan Dataran Tinggi Dieng.

Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, salah satu upaya meningkatkan pariwisata Karimunjawa adalam melakukan promosi secara digital, atau memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

“Misalnya dengan membuat konten video yang nanti bisa diunggah di media sosial. Selain itu, bisa juga dengan membuat aplikasi pendukung lainnya sampai penerapan pembayaran berbasis digital. Dengan Internet yang cepat, perangkat digital yang lengkap, video dan foto wisata menarik, ditambah narasi berupa tulisan dan audio yang baik terkait situasi objek wisata yang bersih, tentunya akan menarik minat wisatawan,” ujar Sandiaga Uno.

Jateng on The Spot

wisata karimunjawa
Tangkapan layar acara Road to IDC AMSI terkait pengembangan wisata Karimunjawa. (Solopos.com/Imam Yuda S.)

Dalam diskusi bertajuk Digitalisasi Pariwisata Karimunjawa yang digelar AMSI itu, juga turut hadir Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, sebagai narasumber. Selain Sandiaga dan Taj Yasin, hadir juga Bupati Jepara, Dian Kristandi; Kepala Bidang Tata Usaha Balai Taman Nasional Karimunjawa, Sutris Hariyanto; dan pengamat pariwisata; Astrid Widayani.

Dalam kesempatan itu, Wagub Jateng, Taj Yasin, juga mengaku berbagai upaya telah dilakukan Pemprov Jateng dalam mempromosikan wisata di Karimunjawa, salah satunya melalui program “Jateng on the Spot”. Melalui program tersebut, Pemprov Jateng menggandeng beberapa influencer maupun blogger untuk mempromosikan Karimunjawa secara digital.

Baca juga: 7 Wisata Bahari Layak Coba di Kabupaten Cilacap

“Memang perlu effort lebih dalam mempromosikan pariwisata, tak terkecuali di Karimunjawa. Kita harus narsis untuk mempromosikannya, lalu di-upload ke medsos seperti Youtube dan lain-lain. Itu sudah kita lakukan melalui Jateng on The Spot. Tidak hanya itu, kita juga memanfaatkan media-media promosi di luar negeri terkait potensi wisata Jateng,” ujar Taj Yasin.

Sementara itu, Bupati Jepara, Dian Kristandi, mengaku teknologi informasi memang sangat efektif dalam mempromosikan wisata di Karimunjawa. Meski demikian, ada satu kendala yang dihadapi dalam mempromosikan wisata Karimunjawa secara digital. Kendala itu tak lain adalah terbatasnya jaringan Internet di Karimunjawa.

“Karimunjawa terdiri dari 27 pulau dan pulau di sana itu tidak ada yang tidak menarik karena menampilkan keindahan laut dan biota di dasar lautnya. Meski demikian, ada beberapa kendala dalam promosi secara digital. Salah satunya adalah keterbatasan jaringan internet. Masih ada beberapa desa yang jaringan internetnya terkendala. Maka itu, kita butuh bantuan dari pemerintah baik provinsi maupun pusat dalam mengatasi permasalahan ini,” ujar Dian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya