SOLOPOS.COM - Tangkapan layar halaman Instagram Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. (Instagram)

Solopos.com, SRAGEN — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, ikut berkomentar mengenai perubahan citra objek wisata Gunung Kemukus, Kecamatan Sumberlawang, Sragen.

Hal itu disampaikan Sandi setelah mengunggah konten pada akun Instagramnya berupa berita Solopos.com berjudul Gunung Kemukus Pecah Rekor, Didatangi 12 Bus Pariwisata dan 550 Santri, Senin (24/1/2022) siang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mendapatkan laporan adanya rombongan santri dari Magelang berjumlah 550 orang dengan mengendarai 12 bus. Ini memecahkan rekor pengunjung yang berziarah ke makam Pangeran Samudra yang merupakan murid Sunan Kalijaga.

Baca Juga: Sandiaga Uno Dukung Gunung Kemukus Sragen Jadi Wisata Religi

Ekspedisi Mudik 2024

Gunung Kemukus kini berhasil ‘disulap’ menjadi destinasi wisata religi yang ciamik dan estetik, menggeliatkan usaha UMKM, BANGKITKAN EKONOMI, serta LAPANGAN KERJA masyarakat sekitar, ” kata Sandi melalui caption-nya.

Insyaallah, persepsi gunung kemukus yang tadinya negatif bisa menjadi positif. Tidak ada lagi yang mencari pesugihan dengan cara cara yang bertolak belakang dengan ajaran agama, tetapi sugih karena usaha usaha masyarakat meningkat,” lanjutnya.

Sebagai informasi, Gunung Kemukus telah direvitalisasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui PT Aset Prima Tama. Nilai pagu paket sebanyak Rp62.818.000.000.

Baca Juga: Gunung Kemukus Pecah Rekor, Didatangi 12 Bus Pariwisata dan 550 Santri

Kini, kawasan Gunung Kemukus menjadi bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Kawasan Kemukus menjadi pendukung Kawasan Sangiran.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sragen yang kini jadi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), I Yusep Wahyudi, Rabu (5/1/2022), menjelaskan proyek penataan Gunung Kemukus merupakan proyek bantuan pusat. Namun, inisiasinya dari Disporapar yang saat itu ia pimpin.

Dia mengajukan detail engineering design (DED) kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Juga: Belum Ada Sebulan, Gunung Kemukus Sudah Hasilkan Rp90 Juta

Dia mengatakan tidak mudah untuk mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat. Namun, berbagai upaya dilakukan berhasil membangun kawasan Kemukus yang pembangunannya melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada anggaran 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya