SOLOPOS.COM - Menteri Sandiaga Uno

Solopos.com, SUKOHARJO – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, akan menggagas program Santripreneur bersama Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam, Sukoharjo pada tahun depan atau 2023.

Hal itu disampaikan Sandi saat menghadiri acara Tabliq Akbar dalam rangka Milad ke-40 PPMI Assalaam, Sukoharjo, di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) tersebut, Sabtu (6/8/2022) sore.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Insyaallah kami akan menggagas Santripreuner bersama PPMI Assalaam pada tahun depan” tegas Sandiaga bakda salat magrib di Masjid PPMI Assalaam.

Sandi juga menegaskan soal pentingnya para santri mengembangkan produk-produk kreatif digital, seperti konten-konten podcast. Sehingga harapannya konten podcast  yang ada di sejumlah kanal YouTube Tanah Air lebih mengarah pada sesuatu yang penuh rahmat atau rahmatan lil alamin.

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam kesempatan itu Sandi memberikan pesan kepada santri. Ia memberikan dukungan pada santri agar berani berkreasi dalam menjadi entrepreneur unggul, sukses, dan membangun peradaban Islam.

Baca juga: Kunjungi PPMI Assalaam, Bupati Sukoharjo Sampaikan Pesan Penting Ini

“Tiga hal yang harus dilakukan entrepreneur adalah inovasi, adaptasi, dan kolaborasi,” kata Sandi.

“Cara para santri menjadi menjadi entrepreneur dengan menanamkan jiwa entrepreneur yang unggul, sukses, membangun peradaban Islam, membangun Indonesia yang adil dan sejahtera,” lanjut Sandi.

Sandi mengatakan cara memulai jiwa entrepreneur bagi santri yaitu dimulai dengan usaha, membuka lapangan pekerjaan, menjadikan perwujudan indonesia sejahtera, adil, dan makmur.

Sandi kemudian memberikan motivasi bahwa santri adalah masa depan dari Indonesia. Sandiaga Uno mengatakan revolusi industri 4.0 menuntut manusia menjadi kreatif, inovatif, dan kolaboratif.

“Saya memilih konsep created production, adalah pola pikir entrepreneur yang dilandasi kreativitas, imajinasi, dan inovasi tanpa batas,” lanjutnya.

Baca juga: Sandiaga Uno: Kali Pertama Pariwisata Indonesia Ungguli Thailand

Revolusi menuntut para santri menjadi bagian dari pembangunan Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur.

Sandi juga berpesan agar santri mendukung bangga produk buatan Indonesia. “Jika kita bangga akan produk Indonesia dan membeli produk, kita dapat mengungguli negara lain,”

Sampai hari ini ada lebih dari 10.000 alumni PPMI Assalaam dan tidak semuanya harus menjadi ustaz. Ada yang jadi akademisi dan banyak pula yang menjadi pengusaha.

Penanaman jiwa wirausaha diberikan kepada santri PPMI Assalaam sesuai dengan poin kelima karakter dasar santri PPMI Assalaam, yakni berjiwa pemimpin dan Entrepreneurship.

Sebelumnya, selain bertemu dengan ratusan santri, Sandi sempat menandatangani prasasti JARIB fm IFF atau Ikatan Alumni Mahad Assalaam (IKMAS) Fair Festival yang menjadi festival andalan mereka.

Baca juga: Diluncurkan, Mobil Casamo Assalaam Pabelan Dilengkapi Alat Canggih Untuk Amati Antariksa

“Alhamdulillah, di Milad ke-40 th ini IKMAS ikut memeriahkan dengan menggelar berbagai acara, termasuk IFF. Di acara ini kami menyuguhkan berbagai produk kreatif dari alumni-alumni Assalaam ” kata Ketua IKMAS, Terang Basith Adnan.

“Jiwa Entrepreneurship memang sudah kami tanamkan pada santri lewat berbagai program pendikan. Boot IFF itu berisikan 44 stand produk kreatif para Alumni Assalaam. Mereka berkarya dan berkreasi sekaligus memberikan contoh pada adik-adik santri berwirausaha” jelas Kepala Humas PPMI Assalaam, Devi Hidayah Fajar.

PPMI Assalaam bersinergi dengan Kemenparekraf untuk mewujudkan santri yang kreatif dan berjiwa entrepreneurship. Dalam kesempatan tersebut Sandi juga  bersilaturahmi dengan sesepuh dan pimpinan PPMI Assalaam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya