SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, berbincang dengan petugas Posko Covid-19 di Kudus, Minggu (13/6/2021) pagi. (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo menyatakan bahwa hampir semua daerah di Jateng sudah mengirimkan sampel genome squencing. Meski begitu deteksi keberadaan virus corona varian delta pada sampel genome squencing itu baru positif disetorkan Kudus.

"Ada banyak, seperti Semarang, Magelang, Solo, Brebes, Sragen dan lainnya. Yang positif varian delta sementara baru di Kudus. Memang belum semua hasilnya keluar, termasuk kemarin kami kirim 40 sampel lagi. Waktu pemeriksaannya kan cukup lama, sekitar dua minggu. Jadi kami masih menunggu," katanya Jumat (25/6/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut varian delta hanya menjangkiti Kabupaten Kudus. Dari beberapa sampel genome squencing yang dikirim dari sejumlah daerah, semua hasilnya negatif varian delta kecuali Kudus.

Baca Juga: Ini Kiat Mencegah Intervensi Pihak Ketiga di Akun Google

"Sampai hari ini, baru yang ada di Kudus. Maka saya minta nanti laporan terakhir evaluasinya seperti apa. Kemarin sampel untuk genome sequencing hampir semua wilayah di Jateng diambil. Dan yang sudah jadi, hasilnya negatif. Tidak ada varian baru," kata Ganjar.

Meski beberapa daerah lanjut Ganjar, ada yang belum keluar hasilnya. Namun sebagian besar yang dikirim, hasilnya negatif varian delta. "Kita masih menunggu, tapi mudah-mudahan tidak," imbuhnya.

Untuk penanganan kasus varian baru di Kudus, Ganjar mengatakan sudah dilakukan dengan ketat. Masyarakat Kudus dan sekitarnya juga diharapkan membantu sekaligus berjaga-jaga.

Wajib Lockdown Kudus

"Kudus harus dikunci, agar tidak ada penyebaran. Untuk itu, penanganan di sana kita optimalisasi. Istilahnya ada penebalan, baik tenaga kesehatan, layanan kesehatan, alat kesehatan termasuk penebalan TNI/Polri," terangnya.

Meski varian delta hanya ada di Kudus, namun Ganjar tetap meminta semua daerah untuk siaga. Masyarakat diminta tetap tertib menjalankan 5M dan pemerintah diminta meningkatkan 3T.

"Digenjot saja, kalau semua daerah merah bisa melakukan itu, maka akan cepat. Begitu ketahuan, segera mikrozonasi. Lockdown tingkat RT harus dilakukan. Sebanyak-banyaknya RT dilockdown tidak apa-apa, laporkan ke kami nanti akan kami bantu, termasuk bantuan Babinsa/Bhabinkamtibmas untuk menjaga. Sehingga efektivitasnya bisa optimal," pungkasnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya