SOLOPOS.COM - Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). (Antara-Dhemas Reviyanto)

Solopos.com, SURABAYA -- Vaksin Merah Putih digadang-gadang menjadi salah satu vaksin lokal andalan. Lantai bagaimana progresnya?

Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair) Surabaya masih dalam uji preklinik pada hewan besar makaka sejak 9 April 2021. Rektor Unair, Prof Dr Mohammad Nasih, menyebut saat ini kondisi dan keadaan hewan besar makaka masih bugar dan lincah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Keadaan sehat walafiat, masih tetap lincah, masih tetap bugar hewan-hewan yang kita suntikan dengan virus kita," kata Nasih di Gedung Rektorat, Selasa (20/4/2021).

Nasih mengatakan baru satu pekan ini dilakukan uji preklinik. Jadi, belum ada evaluasi secara spesifik. Sebab, harus menunggu dua pekan lagi.

"Kita akan menunggu beberapa hari lagi 14 hari kemudian kita lihat lagi, perlu tahapan dan perlu yang seksama," ujarnya.

Baca Juga: RSPAD Pastikan Penelitian Vaksin Nusantara Sesuai Kaidah Ilmiah

Dia menyebut Unair tidak ingin tergesa-gesa dalam proses pembuatan Vaksin Merah Putih yang telah memasuki uji preklinik pada hewan besar, meliputi D614G, B117, E484K dan B1525. Sebab, semua proses dibutuhkan kesabaran dan ketelitian.

"Kita tidak ingin sehari kita ambil, sehari lagi kita ambil, nanti jadinya pasti enggak bagus. Kita perlu sabar dalam menguji preklinik. Itu perkembangan vaksin merah putih Unair Biotis," jelasnya.

8 Bulan

Saat ditanya target penyelesaiannya, lanjut Nasih, biasanya dari jadwal yang sudah diedarkan uji preklinik berjalan 3 bulan paling cepat, yakni April, Mei dan Juni. Kemudian uji klinis pada hitungannya 8 bulan.

"Mudah-mudahan semuanya kelar, ditambah dengan 8 bulan mulai dari Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember, Januari, jadi 11 bulan lagi atau 10 bulan lagi ke depan mudah-mudahan selesai," tandasnya.

Baca Juga: Ikuti Jejak Siti Fadilah Supari, Dahlan Iskan Jadi Sukarelawan Vaksin Nusantara

Sebelumnya, Vaksin Merah Putih menggunakan inactivated virus. Metode ini digunakan karena hasilnya lebih cepat dibandingkan metode lainnya. Sejak awal penelitian vaksin Covid-19 sudah menggunakan tiga metode.

Ketiga platform tersebut memiliki cara pembuatan yang berbeda. Namun memiliki tujuan yang sama, yaitu memperoleh antigen virus. Antigen virus ini nantinya menjadi vaksin Corona, kemudian disuntikkan ke tubuh manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya