SOLOPOS.COM - Kompleks Candi Arjuna di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. (Antara-Sumarwoto)

Solopos.com, BANJARNEGARA — Persoalan sampah masih menjadi momok bagi Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Pemerintah Kabupaten Banjarnegara berjanji segera menangani persoalan tersebut.

Komitmen tersebut, Selasa (26/11/2019), dikemukakan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Banjarnegara Dwi Suryanto. Persoalan sampah itu, menurutnya, bahkan menjadi prioritas setelah pembenahan jalan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Yang pasti, kebijakan politik Pak Bupati Banjarnegara [Budhi Sarwono] setelah infrastruktur jalan selesai, itu bergeser ke pembangunan pariwisata. Tentu ketika kebijakan politik Pak Bupati bergeser ke pembangunan pariwisata yang telah diawali dengan pembangunan aksesibilitas infrastruktur jalan, kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan sampah akan dilakukan," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, program Pemkab Banjarnegara—khususnya Dinparbud Kabupaten Banjarnegara—adalah mewujudkan Dieng yang bersih dan bebas dari sampah. Bahkan, lanjut dia, daya tarik wisata lainnya juga akan digenjot dan didorong untuk menjadi daya tarik wisata berkualitas yang diawali dengan kebersihan lingkungan.

"Pedagang di Kawah Sikidang misalnya, akan direlokasikan, mudah-mudahan per Januari 2020 sudah launching. Seluruh pedagang yang ada di sekitar kawah itu akan direlokasi ke satu tempat, ada kurang lebih 257 pedagang," katanya.

Dengan  relokasi tersebut, kata dia, Kawah Sikidang yang menjadi salah satu daya tarik di KWDT Dieng diharapkan tidak lagi terkesan kumuh.

Terkait dengan pengelolaan sampah di KWDT Dieng, Dwi mengatakan atas perintah Bupati Banjarnegara terus didorong melalui koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan yang ada di Dieng, termasuk dengan Pemkab Wonosobo.

"Hal itu karena sampah di Dieng, mohon maaf, tidak kemudian itu adalah mutlak sampah wisatawan, juga sampah yang datang dari masyarakat, baik Dieng Kulon (Banjarnegara) maupun Dieng Wetan [Wonosobo]," jelasnya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya benar-benar mengonsolidasikan masalah penanganan sampah di KWDT Dieng dengan berbagai pihak. Bahkan, lanjut dia, upaya penanganan sampah di KWDT Dieng yang dilakukan oleh Pemkab Banjarnegara mendapat dukungan dari Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan Banyumas Timur dan PT Geo Dipa Energi (Persero) yang ada di Dieng.

"Pembangunan TPA-nya [tempat pembuangan akhir] masih dalam koordinasi karena tidak hanya berkaitan dengan tempatnya, tetapi berikut akses dan pengelolaannya. Sementara ini, sampah di Dieng dialihkan ke suatu lokasi milik Perhutani yang berada di kompleks Kawah Sikidang," katanya.

Ia mengatakan ke depan, TPA tersebut direncanakan tidak akan berada di kompleks Kawah Sikidang melainkan di suatu tempat yang mudah terjangkau. Dengan demikian sampah Kawasan Wisata Dieng bakal lebih mudah dikelola.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya