SOLOPOS.COM - Suasana arus lalu lintas di jalan Sragen-Ngawi, Banaran, Sambungmacan, Sragen, Sabtu (24/6/2017). (Danur Lambang Pristiandaru/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN — Pembangunan exit tol baru di wilayah Sambungmacan, Sragen, memberi efek positif terhadap pertumbuhan industri di kawasan Sragen timur itu.

Sebanyak 11 investor mengincar wilayah Sambungmacan yang berdekatan dengan exit tol yang akan dibangun pada 2020 tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Bidang Pembangunan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sambungmacan, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Sriyanto, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (11/1/2020), mengatakan pembangunan exit tol di Sambungmacan itu akan menumbuhkan perekonomian masyarakat di Sragen Timur karena menjadi pusat industri baru di Sragen.

Sriyanto mengatakan sejak muncul wacana pembangunan exit tol itu hingga sekarang sudah ada 11 investor yang berkomunikasi dengan Pemerintah Desa Sambungmacan.

“Belasan investor itu bergerak pada industri besar. Yang sudah mulai membangun adalah investasi pabrik mebel di wilayah Toyogo. Sekarang sudah mulai diuruk dan dibangun pabriknya. Selain itu di sebelah timur SPBU Tunjungan itu juga akan dibangun pabrik karton. Kemudian ada juga industri beras dan industri lainnya,” ujar Sriyanto.

Kecelakaan Saat Pulang dari Aksi Tanam Pohon di Karanganyar, Gadis 14 Tahun Meninggal

Dia mengatakan pemerintah desa pun mulai bersiap menyambut zona industri itu. Pemerintah Desa Sambungmacan, kata dia, menyiapkan pembangunan ruko yang memajang aneka produk unggulan desa, seperti bonsai, makanan olahan, jamu olahan khas Sambungmacan, dan seterusnya.

“Pembangunan ruko itu menggunakan dana desa yang menempati tanah kas desa di pinggir jalur Sragen-Ngawi. Peluang ini mestinya juga ditangkap pemerintah desa lain juga di Sragen timur,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sragen, Tugiyono, mengatakan pengembangan industri di Sambungmacan sudah masuk revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang masih dibahas di DPRD Sragen.

Tugiyono mengetahui ada sejumlah investor yang melirik Sambungmacan tetapi masih sebatas sounding. Peluang exit tol Sambungamcan sangat sinergi dengan investasi perdagangan dan jasa serta industri.

Citra Satelit Sakura Hills Lawu Karanganyar Berwarna Cokelat, Ini Kata Relawan

Sesuai revisi RTRW di daerah Sambungmacan merupakan zona industri, perdagangan, dan jasa. Tetapi Sambungmacan bukan menjadi kota satelit baru di Sragen.

“Pertumbuhan kota satelit itu diarahkan ke Gemolong dan Tangen. Gemolong mulai tumbuh. Tangen dengan dibukanya Jembatan Ganefo dan RSUD Tangen,” ujar Tugiyono saat dihubungi Solopos.com, Sabtu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya