SOLOPOS.COM - Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto, memberikan beras kepada warga terdampak PPKM darurat di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang, Senin (19/7/2021). (Istimewa)

Solopos.com, UNGARAN – Banyaknya warga yang terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat membuat Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto berinisiatif menyisihkan gaji untuk membeli beras dan dibagikan ke warga.

Politikus PDIP yang akrab disapa Bambang Krebo itu menyisihkan gajinya untuk memborong beras dari petani. Total ada sekitar 3,6 ton beras yang dibeli dari menyisihkan gaji dan disalurkan untuk warga melalui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang.

Promosi Wow, Volume Transaksi Merchant QRIS BRI Meningkat 400%

Ketua DPRD Jateng, Bambang mengaku langkah ini sesuai instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, agar para kader partai bergotong royong memerangi Covid-19 serta dampaknya. Beras yang jumlahnya mencapai 3,6 ton itu dibagi dalam 720 paket kemasan 5 kg.

Baca juga: Pemprov Jateng Kebut Penyaluran Beragam Bansos Rp418,8 M, Ini Perinciannya

Bantuan itu diserahkan ke Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang, Ungaran, Senin (19/7/2021). Di waktu yang bersamaan, Pemkab Semarang juga menerima bantuan beras dari Polres Semarang, Kodim Salatiga, dan PMI untuk warga terdampak PPKM darurat.

“Gaji yang saya terima bulan Juli setelah dipotong untuk gotong royong kader partai, saya belikan beras. Beras itu untuk masyarakat yang tidak bisa bekerja dan tidak memiliki penghasilan karena PPKM darurat. Beras saya beli dari kelompok tani. Harapannya, dapat sedikit membantu perekonomian mereka,” tutur Ketua DPRD Jateng, Bambang Krebo dalam keterangan resminya, Selasa (20/7/2021).

Bambang merasa tergerak membantu karena PPKM Darurat berdampak besar bagi perekonomian masyarakat. Terutama bagi mereka yang masih mengandalkan nafkah harian.

Baca juga: Exit Tol Ditutup, Kendaraan Masuk Jateng Turun 48%

Ketua DPRD Jateng Terpapar

Selain itu, selama bulan Juni 2021 Bambang Krebo mengaku tidak bekerja secara maksimal karena harus menjalani isolasi setelah dinyatakan positif Covid-19.

“Setelah dinyatakan positif Covid-19, saya sempat menjalani perawatan di rumah sakit dan melakukan isolasi mandiri. Saya tetap mendapatkan gaji penuh, sementara banyak masyarakat yang kesulitan mencukupi kebutuhan sehari-hari. Akhirnya, gaji saya buat beli beras ini,” ujarnya.

Bambang Kribo mengaku terpapar Covid-19 pada pertengahan Juni. Ketua DPRD Jateng ini bahkan sempat menjalani perawatan di RSUD dr Moewardi Solo. Kemudian dilanjutkan isolasi di Gedung BPSDMD Jateng di Kota Semarang.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya