SOLOPOS.COM - Kepala Rutan Kelas II B, Daniel Kristanto, memberikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak dengan adanya PPKM level 4 di Rutan Kelas II B Wonogiri, Kamis (29/7/2021). (Solopos.com/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — Rutan Kelas II B Kabupaten Wonogiri menyerahkan puluhan paket sembako kepada warga Wonogiri yang terdampak dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.

Kepala Rutan Kelas II B, Daniel Kristanto, melalui Kepala Keamanan Rutan Wonogiri, Agus Susanto, mengatakan bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako itu disalurkan atas arahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Bansos ini disalurkan dalam rangka Bhakti Kemenkuham terhadap warga terdampak Covid-19. Dengan tema Kemenkumham peduli dan berbagi. Ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia,” kata dia di ruang kerjanya, Kamis (29/7/2021).

Baca Juga: Kupat Glabed, Pengganjal Perut Terpopuler di Tegal

Di Wonogiri, kata Agus, jumlah sembako yang dibagikan kepada warga terdampak ada 50 paket. Sebanyak 20 peket diserahkan kepada warga Tandon, Desa Pare, Kecamatan Selogiri dan 20 peket disalurkan kepada warga Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri.

Sementara itu, 10 paket sembako lainnya disalurkan kepada warga atau masyarakat di sekitar Rutan Wonogiri. Adapun bantuan paket sembako itu berisi kebutuhan pokok seperti beras, minyak, gula, mi instan dan susu.

“Kegiatan diawali dengan pertemuan virtual seluruh jajaran Kemenkumham di Indonesia dengan menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga yang terdampak dengan adanya PPKM level 4. Setelah itu kami terjun ke lapangan memberikan bantuan kepada warga di Tandon dan Giritirto,” ungkap dia.

Agus menuturkan, penyerahan bansos itu bukan tanpa alasan. Berdasarkan informasi yang ia peroleh dari hasil pertemuan virtual dengan Menteri Hukum dan HAM, dalam waktu dua tahun terakhir, pandemi Covid-19 telah merenggut banyak hal dari kehidupan. Kondisi itu memunculkan keprihatinan bagi masyarakat, seperti naiknya angka kemiskinan yang dibarengi dengan melonjaknya pengangguran.

Namun, sejak pemerintah menggulirkan kebijakan PPKM Level 4, terdapat tren penurunan mobilitas hampir di semua wilayah. Pembatasan pergerakan masyarakat menjadi faktor penting sebagai upaya pemutusan transmisi Covid-19.

Saat ini, kasus aktif, positivity rate, dan kasus harian menurun. Kesembuhan mulai terlihat pada pekan ketiga pelaksanaan PPKM. Namun, diharapkan masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga: 2 Atlet Panahan Indonesia Gugur di 64 Besar Olimpiade Tokyo 2020

Atas kondisi itu, lanjut Agus, Kemenkumham memberikan bantuan sosial sebanyak 46.614 paket dan dana sosial sebesar Rp700 juta. Paket diberikan kepada 43.558 kepala keluarga yang terdampak langsung dengan adanya pandemi Covid-19 dan 3.056 orang ASN Kemenkumham yang terpapar Covid-19.

“Sebagai insan pengayoman, melalui program pemberian bantuan sosial semoga apa yang kami lakukan dapat membantu meringankan beban mereka yang terdampak langsung pandemi Covid-19,” kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya