SOLOPOS.COM - Ilustrasi Saluran Irigasi (Dok/JIBI)

Saluran Irigasi Klaten mengalami kendala karena saluran air yang bersumber dari Umbul Ponggok, Polanharjo mengalami sedimentasi.

Solopos.com, KLATEN – Sedimentasi pada saluran air yang bersumber dari Umbul Ponggok, Polanharjo, mencapai satu meter. Kondisi itu membuat para petani di wilayah hilir seperti Karanganom mengeluh lantaran debit air yang mengecil dan tak bisa dimanfaatkan untuk irigasi sawah.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Desa Ponggok, Junaedi Mulyono, menjelaskan saluran air yang bersumber dari Umbul Ponggok itu semestinya dimanfaatkan untuk irigasi pertanian di sejumlah desa wilayah Polanharjo serta Karanganom. Hanya, selama ini air dari saluran tak termanfaatkan secara maksimal.

Sedimentasi sudah terjadi sejak puluhan tahun hingga debit air di wilayah hilir semakin mengecil. Hal ini lantaran minimnya perawatan saluran yang memiliki lebar sekitar dua meter tersebut.

“Tumpukan sedimentasi sekitar satu meter. Bahkan ada yang sampai merata dengan bibir sungai,” jelas dia saat ditemui wartawan di Klaten, Jumat (6/2/2015).

Selain sedimentasi, banyaknya sampah berupa plastik yang dibuang di saluran air serta menumpuk di gorong-gorong dan pintu irigasi semakin mendukung aliran air tak lancar hingga persawahan. Kondisi itu juga kerap menjadi penyebab perkampungan di Ponggok kebanjiran akibat luapan air saluran.

“Ketika sampah menyumbat saluran, air pasti meluap dan banjir hingga perkampungan ketika hujan deras tiba. Ada kemungkinan juga saluran air irigasi mengalami kebocoran. Sehingga, tidak sampai ke hilir karena air digunakan untuk kepentingan lain oleh sejumlah pihak,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Karanganom, Kusdiyono, membenarkan tak lancarnya saluran air irigasi yang bersumber dari Umbul Ponggok tersebut. Selama ini, ini pihaknya kerap menerima keluhan dari para petani terkait kondisi itu.

Lantaran hal itu, pihaknya berencana menggelar pertemuan dengan para petani, dinas terkait, serta pemerintah Desa Ponggok guna menyelesaikan persoalan sedimentasi di saluran terseut. “Banyak petani di Karanganom yang mengandalkan irigasi dari Umbul Ponggok. Dari laporan yang kami terima, aliran air irigasi mampet hingga ke Desa Beku,” urai dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya