SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, NEW DELHI – Restoran cepat saji ternama dunia, McDonald’s, terancam diboikot di India. Ancaman itu datang akibat wacana McDonald’s menyajikan makanan halal. Seruan boikot itu diprakarsai kelompok Hindu sayap kanan India lewat Twitter.

Pemboikotan muncul setelah McDonald’s India menjelaskan semua produk yang dijual di gerai itu bersertifikat halal. “Semua produk di restoran kami bersertifikat halal. Anda dapat menanyakan kepada manager restoran sertifikatnya untuk kepuasan dan konfirmasi Anda,” terang McDonald’s lewat akun resmi Twitter-nya seperti dikutip Solopos.com, Kamis (29/8/2019).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cuitan itu justru menjadi polemik. Sejumlah warga India marah yang kemudian mencuitkan tagar #BoycottMcDonalds di Twitter. Tagar itu dipakai untuk menyuarakan kemarahan terhadap McDonald’s. Dikutip dari Aljazeera, selama ini McDonald’s di India tidak menjual produk olahan daging sapi dan babi. Mereka hanya menjual ayam, ikan, dan beberapa menu vegetarian sebagai alternatif.

Namun, cuitan McDonald’s soal setifikat halal pada produknya itulah yang membuat warga India berang. Banyak yang mempertanyakan mengapa McDonald’s menyajikan daging halal di India yang 80 persen dari penduduknya beragama Hindu?

Jika merujuk pada makna katanya, halal berasal dari bahsa Arab yang artinya diizinkan atau diperbolehkan dalam syariat Islam dalam kaitannya dengan makanan. Sertifikasi halal menunjukkan makanan yang diolah sesuai dengan tradisi muslim.

Presiden Nasional Hindu Sena (kelompok sayap kanan), Vishnu Gupta, menilai McDonald’s mengabaikan keberadaan umat Hindu di India. Menurut Vishnu Gupta, McDonald’s seharusnya mempertimbangkan kepentingan kelompok tertentu, atau dalam hal ini mengarah pada kelompok Hindu. Dirinya memperingatkan, jika McDonald’s tidak mengubah kebijakannya, para pendukungnya bakal melakukan protes di gerai-gerai McDonald’s.

“McDonald’s tidak bisa memaksakan daging halal pada sebagian besar umat Hindu yang makan jhatka,” katanya.

Meski demikian, tidak semua warga India terganggu dengan cuitan McDonald’s soal sertifikat halal tersebut. Ada sebagian kelompok non-muslim yang tidak peduli dengan polemik tersebut. Salah satu di antara mereka lebih peduli pada proses pengemasan dan kandungan gizi suatu makanan.

McDonald’s bukan perusahaan makanan pertama yang memicu kemarahan komunitas Hindu sayap kanan India. Juli 2019 lalu, maskapai penerbangan tarif bawah, IndiGo, diboikot karena menyajikan makanan halal kepada penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya