SOLOPOS.COM - Joshua Pearce (Sarah Bird-Michigan Tech - Phys.org)

Joshua Pearce (Sarah Bird-Michigan Tech - Phys.org)

JOGJA—Penelitian terkait subjek tertentu biasa dilakukan di laboratorium dengan peralatan lengkap dan mahal. Namun sejumlah peneliti kini mulai mengerjakan risetnya dengan biaya lebih murah dengan peralatan yang mudah didapat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Joshua Pearce, Associate Professor dari Michigan Technological University tengah mengembangkan penelitian murah menggunakan hardware murah dan software open source yang tersedia gratis. Pearce menjelaskan penelitiannya itu dalam artikel yang dipublikasikan di Sciencemag edisi September dan dikutip Phys.org, Jumat (14/9).

Ia hanya menggunakan software, printer 3D dan microcontrollers untuk sejumlah penelitian. Menurut Pearce, kunci penelitian tersebut terletak pada microcontroller Arduino. Perangkat elektronik itu mudah didapat dan berharga sekitar US$350 saja.

“Sangat mudah untuk mempelajari Arduino. Cukup mudah mengatur perangkat ini untuk mengerjakan proses otomatis,” ujarnya.

Pearce mengatakan, Arduino dapat dimodifikasi menjadi sejumlah instrumen penting penelitian seperti, geiger counter, oscilloscope dan DNA sequencer. Ia juga menggunakan printer 3D yang mudah dicari. Perangkat sebesar microwave tersebut dijual sekitar US$500. Untuk mengoperasikannya dapat menggunakan software open source RepRap.

Perangkat-perangkat itu pun mudah untuk dimodifikasi sesuai keperluan penelitian. Penjelasan tentang hal ini dapat dibaca melalui tautan berikut http://www.sciencemag.org/content/337/6100/1303.summary.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya