SOLOPOS.COM - Mendiang K.H. Sahal Mahfudz (JIBI/Solopos/Antara/Audy Alwi)

Solopos.com, JAKARTA — Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H.  Sahal Mahfudz yang akrab disapa Kiai Sahal atau Embah Sahal tutup usia pada usia 76 tahun, Jumat (24/1/2014) sekitar pukul 01.05 WIB. Laman resmi Nahdlatul Ulama, NU Online yang dipantau Solopos.com, Jumat dini hari, memastikan jenazah Kiai Sahal akan dimakamkan di Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah, Jumat pagi.

“Kiai Sahal rencananya dimakamkan di Kajen, Jumat (24/1) pagi. Paling cepat pukul 09.00 WIB,” ungkap sekretaris pribadi Kiai Sahal, Muhammad Najib, yang dihubungi NU Online melalui sambungan telepon, Jumat dini hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Najib lalu menyarankan tetamu yang hendak bertakziah atau menyalati jenazah Embah Sahal di Pati sebaiknya melewati sejumlah jalur alternatif lantaran bencana banjir yang menimpa jalur jalan pantai utara (pantura) Pulau Jawa. “Kalau dari Semarang dan Demak lebih baik lewat Purwodadi, sedangkan dari Surabaya lebih baik lewat Bojonegoro atau Cepu,” imbuhnya.

Seperti diberitakan Solopos.com, Kiai Sahal wafat di kediamannya, kompleks Pondok Pesantren Mathali’ul Falah, Kajen, Pati, Jawa Tengah. Sebelumnya, Rais Aam PBNU itu sempat beberapa kali dirawat di RSUP dr. Kariadi Semarang karena komplikasi penyakit yang dideritanya.

Kondisi Kiai Sahal yang sempat dinyatakan kritis, Kamis (16/1/2014) malam lalu dikabarkan NU Online membaik sehingga bisa kembali ke Pondok Pesantren Maslakul Huda di Kajen yang diasuhnya sejak tahun 1963. Pondok pesantren itu adalah warisan dari ayahandanya, K.H. Mahfudz Salam, salah seorang kiai karismatik NU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya