SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SALATIGA — Program Pascasarjana (PPs) Institut Agama Islam Negeri atau IAIN Salatiga meresmikan tiga program studi baru, yaitu program doktoral Pendidikan Agama Islam, program magister Tadris Bahasa Inggris, dan program magister Hukum Keluarga Islam.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani berharap dengan dibukanya tiga program studi baru itu IAIN Salatiga dapat terus berkontribusi positif dalam pembangunan bangsa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Selamat untuk sivitas akademika IAIN Salatiga yang baru saja membuka tiga prodi baru. Semoga IAIN Salatiga semakin sukses dan produktif,” ujarnya, Sabtu (21/8/2021).

Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa institusi pendidikan Islam memiliki dua amanah, yaitu mengharmoniskan relasi Islam dengan agama serta menyelaraskan Islam dan ilmu pengetahuan.

Baca Juga: Ini 10 UIN dan IAIN Terbaik Versi Webometrics

“Lembaga pendidikan Islam harus menghasilkan masyarakat yang sejahtera. Kita harus paham betul bagaimana merancang kompetensi individu dan masyarakat sejahtera,” jelasnya melalui Zoom meeting.

Menurutnya, untuk bisa menghasilkan masyarakat yang sejahtera lembaga pendidikan harus terus berupaya untuk mengembangkan literasi digital, kesehatan, keuangan, dan keagamaan. Selain itu model pendidikan juga harus ditopang oleh attitude, skill, dan knowledge.

“Dinamika dunia pendidikan terus berubah. Jika dulu guru dan dosen adalah pusat pembelajaran, di dunia pendidikan 5.0 saat ini guru adalah resource guide dan pembelajar adalah konektor, kreator, dan pembuat konstruksi pemikiran,” pungkasnya.

Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag. berharap dengan dibukanya prodi baru di program pascasarjana IAIN Salatiga, mahasiswa bisa memanfaatkannya secara maksimal.

Baca Juga: Inilah 10 Perguruan Tinggi dengan Prodi Terakreditasi A Terbanyak, UNS Termasuk?

“Semoga IAIN Salatiga bisa menyumbang banyak doktor dan cendekiawan yang bermanfaat bagi masyarakat.”

Prof. Zakiyuddin menilai pembukaan prodi di program pascasarjana IAIN Salatiga baru tersebut dapat mendukung proses alih status dan alih bentuk IAIN Salatiga menjadi UIN Salatiga.

“IAIN Salatiga tidak pernah meninggalkan langkah progresif. Secara tata kelola, tahun lalu kami berhasil mendapat predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi, semoga ke depan kami bisa mempertahankan dan meningkatkan capaian itu. Kami juga akan terus berusaha agar prodi-prodi yang ada di IAIN Salatiga dapat menjawab tantangan zaman,” lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, selain meresmikan tiga prodi baru, program pascasarjana IAIN Salatiga juga melaksanakan kegiatan Interdisciplinary Colloquium bertema “Agama, Pendidikan, dan Keadilan Sosial” secara daring.

Baca Juga: Bukan Jogja atau Jakarta, Mahasiswa Paling Banyak Ada di Daerah Ini

Kegiatan yang dihadiri 250 akademisi dan praktisi tersebut menghadirkan Dirjen Pendis Kemenag, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani; Deputi Pembangunan Ekonomi Setwapres, Prof. Dr. Ahmad Erani Yustika; Guru Besar Sosiologi Pendidikan UNY, Prof. Dr. Farida Hanum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya