SOLOPOS.COM - Ilustrasi varian baru virus corona. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Food and Drug Administration (FDA) memberikan otorisasi darurat untuk pil pengobatan Covid-19 kepada Pfizer. Ini merupakan sebuah pencapaian besar yang menjanjikan untuk merevolusi perang melawan virus corona.

Obat berbentuk pil bikin Pfizer yang direkomendasikan untuk orang yang berisiko tinggi terkena Covid-19 parah ini dapat tersedia untuk pasien paling cepat akhir pekan ini. FDA mengizinkann pemakaian pil untuk pasien 12 tahun ke atas dengan gejala Covid-19 ringan hingga sedang yang kemungkinan besar akan dirawat di rumah sakit atau tidak bertahan hidup.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

FDA mengatakan pil untuk pengobatan Covid-19 buatan Pfizer itu harus diresepkan sesegera mungkin setelah diagnosis dan dalam waktu lima hari setelah timbulnya gejala.  “Otorisasi hari ini memperkenalkan pengobatan pertama untuk Covid-19 dalam bentuk pil yang diminum secara oral langkah maju yang besar dalam memerangi pandemi global ini,” papar Direktur Pusat Evaluasi Obat FDA dan Penelitian, Patrizia Cavazzoni, dalam sebuah pernyataan dilansir dari Bisnis.com pada Kamis (23/12/2021).

Baca Juga: Tingkat Keparahan Varian Omicron 70 Persen Lebih Rendah Dibanding Delta

“Otorisasi ini memberikan alat baru untuk memerangi Covid-19 pada saat yang genting dalam pandemi ketika varian baru muncul dan menjanjikan untuk membuat pengobatan antivirus lebih mudah diakses oleh pasien yang berisiko tinggi untuk berkembang menjadi Covid-19 yang parah.”

Pil Pfizer adalah obat antivirus oral pertama yang disahkan oleh FDA yang dirancang khusus untuk melawan Covid. Otorisasi datang pada titik balik penting dalam pandemi, karena rumah sakit di seluruh AS telah digempur oleh gelombang infeksi delta, dan sekarang bersiap untuk gelombang pasien lain yang terinfeksi varian omicron yang sangat menular.

Dr. Paul Offit, direktur Pusat Pendidikan Vaksin di Rumah Sakit Anak Philadelphia dan penasihat FDA, mengatakan bahwa perkembangannya adalah kabar baik, tetapi imunisasi orang yang tidak divaksinasi tetap menjadi tujuan akhir.

Baca Juga: Benarkah Minum Minuman Bersoda Saat Telat Haid Bikin Cepat Datang?

AS telah membeli 10 juta program pengobatan Pfizer, Paxlovid, dalam kesepakatan US$5 miliar. Merck telah membuat kontrak dengan pemerintah AS untuk memasok setidaknya 3 juta program pilnya, molnupiravir, yang masih menunggu izin, seharga US$2,2 miliar. FDA menolak mengomentari obat Merck. Pengobatan Pfizer diberikan dalam dua tablet 150 miligram bersama dengan tablet 100 miligram obat HIV, ritonavir, dua kali sehari.

Baca Juga: Studi: Booster Vaksin Moderna Efektif Lawan Omicron

Obat HIV membantu memperlambat metabolisme pasien, yang memungkinkan Paxlovid tetap aktif dalam tubuh pada konsentrasi yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Pil 800 miligram Merck diminum setiap 12 jam selama lima hari setelah timbulnya gejala. Obat ini dikembangkan dengan Ridgeback Biotherapeutics.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya