SOLOPOS.COM - Pembeli memilih telur yang dijual di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (27/12/2021). (Antara/Yulius Satria Wijaya/rwa)

Solopos.com, JAKARTA — Kabar baik untuk para emak di Indonesia. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan harga beberapa bahan pokok seperti telur ayam dan minyak goreng akan turun setelah Tahun Baru 2022.

“Untuk telur dan minyak goreng akan terkoreksi menurun setelah tahun baru,” kata Oke saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat (31/12/2021). Dia menjelaskan turunnya harga minyak goreng dipengaruhi oleh turunnya harga Crude Palm Oil (CPO) sebagai bahan baku produksi minyak goreng.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sedangkan, turunnya harga telur dikarenakan menurunnya permintaan telur untuk Bantuan Sosial (Bansos) oleh pemerintah. Lebih lanjut, Oke menyampaikan panen cabai akan terjadi pada Februari, sehingga kemungkinan harga cabai juga mulai turun di waktu tersebut.

Baca juga: Harga Telur dan Daging Ayam Meroket, Pedagang di Boyolali Sepi Pembeli

Diketahui, harga bahan pokok mengalami kenaikan menjelang awal tahun 2022, mulai dari minyak goreng, telur ayam, ayam potong, hingga cabai. Di beberapa pasar tradisional, salah satunya di Tangerang, harga minyak goreng mencapai Rp20.000 per liter, di mana Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan sederhana saat ini berada di angka Rp11.000 per liter.

Kemudian, untuk harga telur ayam terpantau mencapai Rp34.000 per kilogram (kg), di mana HET telur ayam yakni Rp24.000 per kg.

Minyak Goreng Murah

Pada bagian lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya menyebutkan realisasi program minyak goreng Rp14.000 per liter telah mencapai 35 persen dari yang ditargetkan terjual 11 juta liter.

“Program ini adalah bagian dari operasi pasar dan merupakan arahan Bapak Presiden untuk terus dilanjutkan,” ujar Airlangga dalam acara Refleksi Capaian 2021 dan Outlook Ekonomi 2022 di Jakarta, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Harga Telur dan Elpiji Melejit Bikin Pengusaha Roti di Klaten Pusing

Airlangga pun berkomitmen untuk mendorong operasi pasar minyak goreng tersebut ke pasar tradisional, lantaran selama ini baru tersedia di beberapa minimarket. Diketahui, harga minyak goreng selama momen Natal dan Tahun Baru sempat naik menjadi Rp18.000u per liter, sehingga pemerintah melakukan operasi pasar.

Pada kesempatan itu, Airlangga menuturkan harga cabai rawit juga sempat naik tiga kali lipat, dengan demikian dirinya turun langsung ke Pasar Cileungsi, Bogor dan beberapa pasar di Bali untuk memantau.

Harga telur ayam juga sempat naik di atas Rp29.000 dan bahkan mencapai Rp32.000 per kilogram, yang juga disebabkan karena tingginya permintaan telur dan ayam dari Kementerian Sosial untuk program bantuan sosial.

“Namun PT Berdikari juga telah melakukan operasi pasar telur ayam dengan harga Rp25.000,” katanya.

Baca juga: Sempat Naik Tajam, Harga Telur dan Cabai di Jogja Berangsur Turun

Ia melanjutkan peningkatan harga juga terjadi pada daging ayam ras belakangan ini, namun diperkirakan akan relatif terkendali usai momen Natal dan Tahun Baru. Kendati demikian, peningkatan harga berbagai komoditas tersebut diharapkan memberikan kontribusi kesejahteraan bagi petani dan peternak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya