SOLOPOS.COM - Sejumlah KPM bantuan sosial nontunai PKH di Kecamatan Karangpandan mengambil dana bantuan sosial Rp500.000 saat penyerahan simbolis program tersebut di Aula Terminal Mbangun Makutarama, Rabu (28/2/2018). (Sri Sumi Handayani/JIBI/SOLOPOS)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Proses pendataan penerima bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang seharusnya rampung Senin (4/5/2020) diperpanjang hingga Kamis (7/5/2020).

Dinas Sosial (Dinsos) Karanganyar masih belum merampungkan sekitar 8.000 data yang ditolak oleh sistem pusat data dan informasi (Pusdatin) Kemensos. Bantuan sosial tunai sebesar Rp600.000 itu akan disalurkan selama tiga bulan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pembinaan Sosial Dinsos Karanganyar, Marno, mengatakan saat ini pihaknya sudah mengembalikan sekitar 8.000 data yang ditolak Pusdatin ke masing-masing desa untuk diperbaiki.

Gugus Tugas Covid-19 Indonesia: Laju Penambahan Kasus Turun 11%, Tapi Belum Berakhir

Ekspedisi Mudik 2024

Data dikembalikan lantaran tidak lengkap dan ada kesalahan penulisan di nomor induk kependudukan (NIK) calon penerima yang diusulkan. Oleh karena itu, batas akhir pendataan penerima bantuan sosial tunai diperpanjang hingga Kamis (7/5/2020).

”Kami sudah mencoba lembur dan data memang belum bisa selesai hingga hari ini [Senin (4/5/2020]. Kami kembalikan dulu data ke desa untuk dibenahi karena permasalahan utama selain server ada di NIK yang salah. Banyak warga yang tidak memedulikan NIK mereka. Kami minta data dari desa itu bukan per hari tapi hitungan jam. Setiap jam data ter-update harus dilaporkan ke kami untuk mengejar pendataan ke Pusdatin,” ungkap Marno ketika ditemui Solopos.com di Ruang Garuda Setda Karanganyar, Senin.

Biaya Listrik Industri Kecil Gratis 6 Bulan, Begini Cara Klaimnya

Penyalur Bantuan Sosial Tunai

Menurut dia, pengajuan calon penerima bantuan sosial tunai melalui sistem harus dilakukan dengan benar tidak seperti metode manual. Apabila ada kekurangan data, maka sistem akan otomatis menolak dan uang untuk penerima tidak cair.

“Kalau sistem menolak uang ya tidak keluar. Soalnya harus terbaca dan terverifikasi biodata, nomor telepon, dan NIK yang benar. Untuk saat ini yang sudah aman datanya baru 17.800 orang,” beber dia.

Makasih Pak Bupati, Tenaga Medis Karanganyar Bisa Menginap di Hotel Ini Selama Pandemi

Terkait penyaluran, berbeda dari informasi sebelumnya, nanti akan ada lima pihak yang bekerja sama untuk menyalurkan bantuan sosial tunai kepada masyarakat.

Lima pihak tersebut terdiri dari Bank BTN, Mandiri, BRI, BNI, dan PT Kantor Pos Indonesia.

“Kalau yang empat bank itu nanti kalau data diterima otomatis sistem akan membukakan rekening. Jadi nanti uangnya ditransfer langsung ke rekening masing-masing. Kalau yang melalui Pos, metode pembagian masih belum ditemukan. Intinya jangan sampai membentuk kerumunan,” imbuh Marno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya