SOLOPOS.COM - Penutupan Pelatihan Bela Negara bagi ratusan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PUPR dan Kelompok Kerja (Pokja) Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) PUPR di Markas Grup 2 Kopassus, Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Jumat (4/11/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) menyelenggarakan Pelatihan Bela Negara bagi ratusan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PUPR dan Kelompok Kerja (Pokja) Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) PUPR di  Markas Grup 2 Kopassus, Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo.

Dalam penutupan Pelatihan Bela Negara pada Jumat (4/11/2022) itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didamping Komandan Grup 2 Kopassus, Kolonel Inf Sabdono Budi Wiryanto mengatakan pihaknya tak takut dibenci karena telah menggembleng pejabatnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebab menurutnya hal itu perlu dilakukan sebagai upaya mempersiapkan insan-insan yang berdedikasi, berkarakter kuat, berjiwa pantang menyerah sekaligus menumbuhkan nilai kedisiplinan, dan militansi.

“PPK Dan Pokja PBJ merupakan ujung tombak PUPR, mukanya PUPR ada di sini [dua jabatan itu]. Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi [P2JK] juga ada di sini [pelatihan] mereka melakukan pelelangan-pelelangan berbagai pekerjaan,” kata Basuki.

Baca juga: Kementerian PUPR Revisi Aturan Harga Rumah Subsidi

“Gangguannya, godaannya sangat tinggi, karena banyak orang ingin menang segala upaya dilakukan [contohnya gratifikasi],” terang Basuki usai agenda penutupan saat ditemui wartawan di lokasi setempat.

Sejumlah 180 pejabat itu di antaranya merupakan ketua-ketua Pokja pelelangan pekerjaan baik dari Bidang Bina Marga, Cipta Karya, Sumber Daya Air dan beberapa bidang lainnya.

Selain Pokja, PPA menurutnya juga menjadi pejabat yang riskan mendapat banyak godaan. Sebab mereka harus menandatangani berbagai kontrak dengan tanggungjawab keuangan negara yang sangat besar.

Dengan pelatihan itu dia berharap dapat memberikan kontribusi berupa ketahanan mental dan integritas para pejabat PUPR.

“Sebagai pejabat PUPR itu harus kuat, kuat karena kompeten. Harus berani karena berintegritas, dan harus berjiwa seni karena harus berinovasi dan berimprovisasi di lapangan. Ini adalah mendidik pejabat menjadi berani karena integritasnya ditingkatkan di sini,” terang Basuki.

Baca juga: Resmi Jabat Danjen Kopassus, Iwan Setiawan: Siap Jalankan Tugas!

Dia mengatakan pejabat di bawah Kementerian PUPR lebih dari 3.000 orang. Sehingga pihaknya terus berupaya mendidik para pejabat tersebut di berbagai tempat pelatihan seperti di TNI Angkatan Laut, Rindam, hingga beberapa lokasi pelatihan lain sebagai variasi.

“Saya yakin kalau mereka sekarang sebel dengan saya, lima tahun lagi mereka pasti akan kembali dan berterima kasih karena telah mendapat pelatihan meningkatkan integritas di Grup 2 Kopassus. Setiap tahun kami menerima 1.000 orang CPNS kami juga terus lakukan pelatihan yang sama,” terang Basuki.

Dalam penutupan itu ratusan pejabat PUPR bersorak dengan kompaknya setelah mereka menunjukkan kebolehannya usai mendapatkan pelatihan sejak 15 hari lalu. Mereka menunjukkan kebolehan seperti rapeling hingga perakitan senjata yang dilakukan dengan mata tertutup.

“Bukan topinya, bukan pula bajunya. Bukan wajahnya, bukan pula badannya. Kami di sini ada di Grup 2 [Kopassus] karena mentalnya dan semangatnya hu ha!” Seru para pejabat dihadapan Menteri PUPR dan Komandan Grup 2 Kopassus.

Baca juga: Baret Merah Kopassus dan Tiga Menit Operasi Woyla

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya