SOLOPOS.COM - Ada sejumlah penyebab herd stupidity. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, JOGJA — Melandainya kasus Covid-19 yang diikuti kebijakan pelonggaran membuat bisnis penjualan masker terdampak. Kondisi itu dialami penjual masker di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengaku omzetnya turun drastis.

Seorang penjaga toko Wig Store Jl. Perumnas, Depok, Sleman, Sigit Cahyo, mengatakan di tokonya menyediakan berbagai jenis masker, seperti masker kain, KN95, buff, hingga N95. Dia mengatakan saat ini penjualan masker memang sangat lesu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada saat pandemi Covid-19 melanda selama dua tahun terakhir, dia mengaku tokonya sangat ramai didatangi warga yang ingin membeli masker. Bahkan, saat paling sepi, tokonya bisa didatangi 40 orang pembeli.

“Kalau sekarang paling banyak 10 orang yang beli, kemarin malah enggak ada yang beli sama sekali. Dulu stok sampai habis-habisan, sekarang stok melimpah sampai bingung mau digimanakan karena enggak ada yang beli,” kata dia, Senin (23/5/2022).

Baca Juga: Proses Hukum Pelaku Pencurian di Jogja Dihentikan, Alasannya Bikin Haru

Pada saat pandemi Covid-19 menggila, dia mampu mendapatkan omzet hingga Rp1 juta per hari. Namun, sekarang untuk mendapatkan omzet Rp100.000 sangat sulit.

“Kalau begini terus toko ini bisa tutup dan saya menganggur lagi,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Dini Safitri, 32, penjual masker keliling di sekitar stadion Mandala Krida. Dia berjualan masker sejak awal pandemi dengan menggunakan mobil Honda Jazz keluaran 2013.

“Dulu nyoba-nyoba iseng saja tapi hasilnya lumayan akhirnya keterusan sampai sekarang,” kata dia.

Baca Juga: Pekerja Menang di PHI, Hotel di Jogja Wajib Bayar Pesangon Rp719 Juta

Sebelum ada kebiajakan pelonggaran seperti sekarang, Dini bisa meraup omzet hingga Rp500.000 per hari.

“Sekarang sepi banget, ini saha baru laku dua,” kata dia.

Karena kondisi pasar yang semakin sepi, Dini berencana menyudari usaha berjualan masker kelilingnya itu. Dia akan menghabiskan stok terakhirnya.

Lantaran stoknya masih banyak, dia memperkirakan stok masker tersebut tak akan terjual semua. Dia mengaku siap menanggung kerugiannya. Menurutnya keuntungan dari berjualan masker selama pandemi juga sudah lumayan.

Baca Juga: KPK Dalami Pembukuan Perusahaan Pemberi Suap Mantan Wali Kota Jogja

“Pelonggaran dari Presiden Jokowi itu kan mendadak, jadi saya enggak tahu kalau bakal sepi begini,” kata dia.

Meski terbayang-bayangi kerugian, Dini mengaku sudah mengikhlaskan jika memang akan merugi. Terlebih diirnya juga sudah mendapatkan keuntungan dari berjualan masker.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Cerita Penjual Masker di Jogja Gulung Tikar Begitu Pandemi Mereda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya