SOLOPOS.COM - Ilustrasi. Batuk pilek karena infeksi saluran pernapasan. (alodokter.com)

Solopos.com, SOLO – Cuaca saat ini sedang tidak menentu atau ada yang menyebutnya cuaca ekstrem. Biasanya ada beberapa penyakit yang hits atau sering muncul saat cuaca tersebut, seperti demam berdarah, diare dan infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.

Dikutip dari RS JIH.co.id dan alodokter.com, untuk demam berdarah atau DB penyebabnya gigitan nyamuk aedes aegypti. Biasanya mereka yang menderita demam berdarah pada umumnya akan mengalami gejala demam tinggi yang turun pada hari ketiga namun akan naik kembali.

Kemudian mual, muntah, nyeri kepala, badan pegel linu, serta dapat disertai munculnya bintik-bintik merah di kulit, bahkan bisa gusi berdarah dan mimisan. Biasanya suhu badan turun di hari 4-6 disertai penurunan trombosit. Hari ke 7 trombosit akan naik kembali. Ini harus segera mendapat perawatan.

Baca juga: Kenali Penyakit Akibat Disfungsi Sistem Imun Dalam Tubuh

Sedangkan penyakit yang juga sering terjadi adalah diare. Penyakit ini bisa membuat penderitanya menjadi sering buang air besa. Diare umumnya terjadi akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit.

Di Indonesia yang paling sering terkena penyakit ini adalah anak-anak dan bayi. Diare biasanya berlangsung tidak lebih dari 14 hari (diare akut). Namun, pada sebagian kasus, diare dapat berlanjut hingga lebih dari 14 hari (diare kronis).

Umumnya, diare tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, diare yang tidak kunjung membaik atau memburuk dapat menyebabkan komplikasi yang fatal, jika tidak ditangani dengan tepat.

Baca juga: Ini Arti Positif Covid-19 Cold Like Symptoms Seperti Ratu Elizabeth II

Yang sedang ngetren di Februari 2022 bahkan ada yang menyebut bulan ngregesi adalah infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA. Penyakit ISPA adalah terjadinya infeksi di saluran pernapasan, yang menimbulkan gejala batuk, pilek, disertai dengan demam.

ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak dan lansia. Kebanyakan ISPA disebabkan oleh virus, sehingga dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus dan antibiotik.

Sistem kekebalan tubuh sangat berpengaruh dalam melawan infeksi virus maupun bakteri. Ketika kekebalan tubuh menurun, maka risiko terinfeksi akan semakin meningkat. Sebagian besar penderita akan mengalami perbaikan gejala setelah pekan pertama.

Memperbanyak istirahat dan konsumsi air putih. Jika gejala yang dialami tidak membaik, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter. Anda bisa memperiksakan diri ke RS JIH Solo. Untuk mendapatkan layanan ini Anda dapat menghubungi telepon (0271) 7469100 atau WhatsApp (WA) 081911500805.

 

 

Rekomendasi
Berita Lainnya