SOLOPOS.COM - Seorang guru menyemprot desinfektan di salah satu ruang kelas di SMKN 3 Klaten, Senin (12/4/2021). Kegiatan penyemprotan rutin dilakukan pascaruangan itu digunakan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah masa pandemi Covid-19. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN—Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten secara rutin memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di tengah pandemi Covid-19. Hingga sekarang, Disdik Klaten memastikan pelaksanaan PTM di Kabupaten Bersinar berjalan lancar karena tak ada siswa atau pun guru terpapar Covid-19 di lingkungan sekolah.

Demikian penjelasan Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Disdik Klaten, Yunanto, saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (8/11/2021). Saat pemantauan, Disdik Klaten juga sering menggelar uji petik berupa swab antigen ke para siswa di lingkungan sekolah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Hasil dari pantauan yang kami lakukan selama ini, semuanya berjalan lancar. Tak ada temuan di lapangan. Hasil uji petik di lapangan, semuanya negatif Covid-19. Terakhir dilakukan uji petik, pertengahan pekan lalu di Kemalang dan Karangnongko,” katanya.

Baca Juga: Fraksi PDIP Wonogiri Sebut Banyak Pemda Buat Regulasi Berlebihan

Yunanto mengatakan capaian vaksinasi, baik guru dan siswa di tingkat SMP telah mencapai 90 persen. Total guru SMP di Klaten mencapai 2.793 orang. Sedangkan, total siswa SMP di Klaten mencapai 46.870 siswa. “Di Klaten itu ada 65 SMP negeri dan 50 SMP swasta,” katanya.

Yunanto mengatakan sosialisasi penegakan prokes terus dilakukan di lingkungan sekolah. Meski di seluruh sekolah menyatakan telah siap menggelar PTM secara penuh, masing-masing sekolah diwajibkan tetap menaati prokes.

“Semuanya sudah siap dengan PTM secara full. Tapi, kondisi Covid-19 di Klaten masih fluktuatif. Sehingga harus tetap taat peraturan. Jangan sampai ada pelanggaran atau bahkan ada yang terpapar di lingkungan sekolah. Satu saja siswa yang terpapar virus corona, kami akan menutup sekolah tersebut sementara waktu. Ini sudah menjadi komitmen bersama agar tak ada klaster Covid-19 di lingkungan sekolah,” katanya.

Baca Juga: Wayang Sinema, Sensasi Wayangan dengan 25 Dalang Sekaligus

Disinggung tentang PTM di tingkat SD, Yunanto, mengatakan pelaksanaan di 660 SD negeri dan 83 SD swasta di Klaten juga berjalan kondusif. “Siswa SD belum divaksinasi Covid-19 [usia di bawah 12 tahun]. Prokesnya di SD juga masih terjaga,” katanya.
Terpisah, Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan seluruh elemen masyarakat harus tetap menaati prokes meski kasus Covid-19 di Kabupaten Bersinar melandai. Masing-masing prokes itu, seperti memakai masker dengan baik, menjaga jarak, rutin mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas.

“Jumlah kasus kumulatif Covid-19 di Klaten telah mencapai 34.810 kasus, Minggu (7/11/2021). Dari jumlah tersebut, sebanyak 12 orang menjalani perawatan/isolasi. Sebanyak 31.876 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 2.922 orang telah meninggal dunia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya