Solopos.com, NEW YORK—China mengingatkan konflik Rusia dan Ukraina tidak boleh melupakan agresi Israel di Palestina. China mendesak Israel untuk menghentikan perluasan permukiman di wilayah Palestina.
Perwakilan tetap China untuk PBB Zhang Jun menekankan situasi keamanan di Eropa saat ini telah menarik perhatian semua pihak. Namun masalah Palestina-Israel sama pentingnya. “Masalah Palestina tidak boleh diabaikan, apalagi dibiarkan tertunda untuk waktu yang lama,” kata Zhang dalam pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait situasi di Timur Tengah, termasuk isu Palestina, Selasa (22/3/2022) waktu New York, seperti dilansir Antara, Kamis (24/3).
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
“China akan terus bekerja dengan komunitas internasional guna melakukan upaya tanpa henti dan menyumbangkan andil China untuk solusi yang komprehensif, adil, dan permanen terhadap masalah Palestina,” ujarnya.
Baca Juga: Konflik Palestina-Israel, Menurut Pakar Akar Masalahnya Bukan Agama
Zhang menegaskan aktivitas permukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki melanggar hukum internasional. Langkah Israel juga mengganggu kontiguitas wilayah Palestina yang diduduki, menekan ruang hidup rakyat Palestina, dan memengaruhi prospek untuk mencapai solusi dua negara.
“Kami menyerukan kepada Israel untuk menghentikan perluasan permukiman, menghentikan pengusiran warga Palestina, menghentikan penghancuran rumah warga Palestina, dan menciptakan kondisi untuk pembangunan komunitas Palestina di Tepi Barat, seperti yang diserukan dalam resolusi dewan 2334,” kata Zhang Jun, Selasa (22/3/2022) waktu New York, seperti dilansir Antara, Kamis (24/3).
Zhang Jun juga menyampaikan China prihatin atas situasi keamanan terkini yang memburuk di wilayah Palestina yang diduduki. China sangat berduka atas jatuhnya korban di pihak Palestina maupun Israel, yang disebabkan oleh kekerasan, terutama anak-anak Palestina.
Baca Juga: Emma Watson Suarakan Dukungan untuk Palestina, Tuai Pro Kontra
“Perlindungan terhadap anak-anak dalam situasi konflik bukan sekadar slogan kosong, melainkan juga tanggung jawab moral yang tidak tergoyahkan dan kewajiban internasional yang harus dipenuhi. Kami menyerukan penyelidikan menyeluruh atas kekerasan baru-baru ini dan akuntabilitas yang efektif,” ujarnya.
Zhang menyebutkan China meminta semua pihak terkait untuk menahan diri dari kata-kata dan perbuatan yang provokatif dan menahan diri dari hasutan untuk melakukan kekerasan. Selain itu bersama-sama menegakkan dan menghormati status quo bersejarah dari tempat-tempat suci di Yerusalem.
Israel juga didesak melakukan segala upaya demi mencegah situasi memanas di luar kendali, dan tidak membiarkan konflik di Gaza tahun lalu terulang kembali. Terlebih semakin dekatnya April—ketika umat Islam dan Yahudi sama-sama akan merayakan hari libur penting.
Baca Juga: Israel Tolak Beri Bantuan Defensif, Dubes Ukraina Sindir Pakai Helm
Utusan China tersebut juga mendesak komunitas internasional untuk terus membantu Palestina meringankan krisis fiskal, meningkatkan perekonomian, dan penghidupan rakyatnya, serta memerangi pandemi Covid-19.