SOLOPOS.COM - Ilustrasi Facebook (Engadget)

Solopos.com, MOSCOW — Pemerintah Rusia memutuskan untuk memblokir jejaring sosial Facebook. Hal ini dilakukan karena platform media sosial itu dianggap membatasi akses sejumlah media Rusia.

Regulator telekomunikasi Rusia, Roskomnadzor, mengatakan ada 26 kasus diskriminasi yang dilakukan Facebook terhadap media Rusia sejak Oktober 2020. Kasus yang dimaksud termasuk akses terhadap media yang disponsori Pemerintah Rusia, seperti RT, Sputnik, dan kantor berita RIA.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Roskomnadzor berpendapat pembatasan ini melanggar kebebasan informasi dan menghambat pengguna internet Rusia untuk mengakses berita.

Baca juga: Sejarah Hari Ini: 4 Februari 2004, Mark Zuckerberg Luncurkan Facebook

Sementara itu, Kepala Urusan Internasional Meta Platform, Nick Clegg, mengatakan saat ini tengah berupaya mengembalikan layanan mereka di Rusia. “Jutaan masyarakat Rusia akan terputus dari informasi yang terpercaya, kehilangan cara untuk berkomunikasi sehari-sehari dengan teman dan keluarga dan terbungkam untuk berbicara,” kata Clegg, dikutip dari Antara, Sabtu (5/3/2022).

Meta sebelumnya berhenti menayangkan iklan di Rusia dan melarang pengiklan di Rusia memasang iklan di mana pun di dunia karena mengaku kesulitan beroperasi di Rusia. Meta juga menurunkan konten dari media Rusia, tidak hanya di Facebook, tapi juga Instagram.

Baca juga: Tolak Invasi Militer ke Ukraina, Kedubes Rusia di Jakarta Didemo

Pemerintah Rusia pun merespon hal itu dengan melakukan pembatasan sebagian akses ke Facebook. Hal ini dilakukan karena platform media sosial tersebut menolak permintaan Pemerintah Rusia menghentikan pengecekan fakta independen dari media Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya