SOLOPOS.COM - Sejumlah pengendara melintas di Jalan Raya Solo-Purwodadi pada Minggu (14/2/2021). (Sri Sumi Handayani/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Salah satu netizen pemilik akun Instagram @alstudio_drone mengunggah video kondisi Jalan Raya Solo-Purwodadi, terutama di wilayah Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

Unggahan tersebut diunggah kembali oleh akun Instagram lain, @explore_gondangrejo. Video yang diambil pemilik akun @alstudio_drone itu memperlihatkan kondisi jalan penghubung antarkabupaten itu rusak. Sejumlah ruas jalan berlubang dan becek. Ukuran lubang bervariasi. Diameter lubang paling besar nyaris mencapai dua meter. Bentuknya menyerupai kubangan apabila wilayah tersebut diguyur hujan deras.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Dari Rp200-An Miliar, PAD Solo Naik Jadi Rp550-An Miliar Selama Kepemimpinan Rudy-Purnomo

Kondisi itu membuat pengendara yang melintas di jalan tersebut harus mengurangi kecepatan. Kondisi paling parah dialami pengendara roda dua. Solopos.com, melintasi jalan itu pada Minggu (14/2/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Saat itu, Solopos.com bersama sejumlah awak media meliput aktivitas Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, berziarah ke makam orang tuanya. Makam tersebut berada di Dukuh Mundu, Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo.

Kondisi saat itu hujan deras. Sejumlah ruas jalan tergenang air. Genangan air menutupi jalan yang berlubang. Sejumlah kendaraan roda dua mengurangi kecepatan agar tidak terperosok ke lubang.

Sayangnya, beberapa pengguna jalan tetap terperosok ke lubang sedalam setengah ban sepeda motor bebek. Bahkan, Solopos.com terjerembab ke lubang dan nyaris jatuh karena lubang berisi air, kerikil, batu ukuran kecil, dan pasir.

Jeglongan Sewu

Pengelola akun @explore_gondangrejo menyertakan kalimat untuk mendukung video bikinan akun @alstudio_drone. Dia menyebut Jalan Raya Solo-Purwodadi seperti objek wisata Jeglongan Sewu.

Baca Juga: Diterjang Hujan Angin, Sejumlah Pohon di Sukoharjo Tumbang Tutupi Jalan

Pengelola akun menautkan unggahan tersebut kepada akun Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar. Unggahan tersebut memicu komentar dari warga internet. Rata-rata mereka berharap pemerintah segara menanggapi kondisi tersebut.

"Hanya ingin memperkenalkan wisata baru di daerah Kalioso yakni Jeglongan Sewu, ya dari sekian banyaknya wisata di Kalioso dan sekitarnya wisata Jeglongan Sewu adalah satu-satunya wisata yang tak pernah sepi dikunjungi oleh pengunjung, bagaimana mau sepi wisata ini adalah JI Provinsi JL Solo-Porwodadi," tulis pengelola akun @explore_gondangrejo.

"Jalan ini semakin parah dan sangat tidak layak untuk dilewati, belum lagi kalau hujan turun, jalanan menjadi genangan air yang enggak tahu air mau mengalir kemana, jadi apakah kawan kawan semua setuju jika jalan raya ini segera di perbaiki? jika iya ketik Yess dan mention orang orang penting Jawa Tengah agar jalan segera di perbaiki," imbuhnya.

Pemilik akun @alstudio_drone, Alfian Eko, 28, membenarkan video tersebut diambil menggunakan drone miliknya. Alfian tercatat sebagai warga Desa Kragan, Kecamatan Gondangrejo. Dia mengatakan sengaja membuat video tersebut untuk membantu menyalurkan keluhan warga agar jalan tersebut segara diperbaiki.

Baca Juga: Chikungunya Merebak di Karanganyar, Cepat Menular Meski Tidak Ada Kasus Kematian

Berharap Jalan Diperbaiki

"Sebagian jalan Solo-Purwodadi ini sudah dibangun menggunakan cor beton. Nah bagian yang belum dibangun ini kondisinya parah banget. Warga banyak yang mengeluh. Saya hanya membantu up saja," kata Alfian, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (17/2/2021).

Video bikinan Alfian ini membidik kondisi Jalan Raya Solo-Purwodadi kilometer 6 hingga kilometer 10. Dia menceritakan kondisi jalan tersebut. "Jalur mulai rusak setelah exit tol Gondangrejo hingga ke arah makam keluarga Presiden Jokowi di Mundu. Kemudian masuk jalan beton hingga setelah pom bensin Gondangrejo, wisata sudah dimulai lagi. Jalan sebelum exit tol Gondangrejo pun juga rusak," ujarnya.

Menurutnya, kondisi jalan semakin buruk selama setahun terakhir. Terutama saat memasuki musim penghujan. Kondisi itu membuat Jalan Raya Solo-Purwodadi macet pada jam tertentu dan saat turun hujan. "Kami hanya ingin memberikan informasi kepada pimpinan. Harapan kami segera diperbaiki," tutur dia.

Sementara itu, Camat Gondangrejo, Rusmanto, menyampaikan sudah melaporkan kondisi ini itu ke Pemkab Karanganyar. Rusmanto menceritakan bahwa lima kepala desa di wilayahnya juga sudah mengirimkan surat kepada Bupati Karanganyar, Juliyatmono. Lima kepala desa itu Wonorejo, Selokaton, Rejosari, Bulurejo, dan Tuban.

Baca Juga: Lepas Jabatan Wali Kota Solo, Rudy Bakal Maju Pilgub Jateng 2023?

"Lima kades tanda tangan bersama. Surat pemberitahuan bahwa kondisi jalan rusak. Surat sudah dikirimkan ke Bupati. Memang itu statusnya jalan provinsi. Sudah saya tanda tangani dan saya serahkan Bupati," tutur dia.

Dia berharap jalan tersebut segera diperbaiki. Begitu juga saluran drainase di jalan tersebut. Apalagi jalan tersebut sering dilewati rombongan Presiden Jokowi setiap berziarah ke makam keluarga.

"Kemarin [Minggu] kunjungan Pak Presiden [berziarah ke makam keluarga]. Ya bagaimana lagi. Harapannya segera diperbaiki."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya