SOLOPOS.COM - Pengendara motor melintas di dekat jalan yang berlubang di Jl. Duwet Raya, Karangasem, Laweyan, Solo, Senin (30/12/2019). (Solopos/M. Ferri Setiawan)

Solopos.com, SOLO — Ruas Jl Duwet Raya di perbatasan Solo-Sukoharjo-Karanganyar yang rusak parah sejak beberapa tahun lalu akhirnya mulai diperbaiki, Senin (18/10/2021). Jalan sepanjang 1,9 kilometer itu ramai dengan lalu lintas orang.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memperbaiki ruas yang berada di wilayah mereka. “Ada jembatan yang sudah masuk wilayah Karanganyar sehingga pekerjaan kami tidak sampai situ,” terang Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Solo, Nur Basuki, kepada Solopos.com, Minggu (24/10/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Basuki menjelaskan pada 2019 lalu, perbaikan jalan yang selalu ramai itu batal lantaran paket proyek yang didanai Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) tersebut gagal dilelang. Akibatnya, anggaran untuk perbaikan jalan itu dikembalikan ke Pemprov Jateng.

Baca Juga: Berusia 100 Tahun, Taman Balekambang Solo Siapkan Sajian Istimewa

Kemudian pada 2020, perbaikan Jl Duwet Raya tak menyeluruh karena hanya dianggarkan senilai Rp350 juta. “Saat itu hanya 100 meter. Kalau tahun ini menyeluruh sekalian pelebaran,” jelasnya.

Saat ini, lebar jalan hanya 4 meteran dan bakal diperlebar menjadi 5 meteran lebih, hampir 6 meter. Dana perbaikan jalan tersebut untuk tahun ini mencapai Rp5,6 miliar menggunakan Dana Bantuan Gubernur.

Lebih lanjut Basuki mengatakan jalan itu selalu dikeluhkan warga karena banyaknya lubang. Petugas rutin menambal lubang di ruas tersebut namun kembali rusak saat hujan turun. Bangunan di sepanjang jalan itu posisinya lebih tinggi dan saluran drainase jalannya kerap tak mampu menampung.

Baca Juga: TSTJ Solo Penuh Pengunjung, Pengelola Harus Kerja Keras Pecah Kerumunan

Saluran Drainase

Bangunan-bangunan di sepanjang Jl Duwet Raya juga tak memiliki inlet atau lubang langsung menuju saluran drainase sehingga airnya melimpah ke jalan. “Drainase yang tidak lancar itu karena saluran drainase mayoritas ditutup oleh pemilik bangunan di kawasan itu,” ungkap Basuki.

Selain itu, imbuh Basuki, juga ada segmen yang belum ada talut untuk jalur drainase sekitar. “Kalau pembuangan air langsung ke jalan kan rusaknya makin cepat,” ujarnya.

Ia mengimbau pemilik rumah dan bangunan untuk membikin saluran inlet menuju drainase. Selain itu ia meminta pemilik bangunan tidak memperlebar jalan hanya untuk parkir.

Baca Juga: Dibuka Wapres, AICIS di Solo Diikuti Peserta dari 21 Negara

Ia menyebut perbaikan Jl Duwet Raya juga dilengkapi perbaikan saluran drainase di dekat Edupark UMS agar bisa dilebarkan. Saluran drainasenya diganti box culvert.

Salah seorang pengguna jalan, Salsabila, berharap perbaikan jalan juga diikuti penambahan lampu jalan agar lebih terang. “Ya, perlu ditambahi lampu juga. Jadi selain jalannya bagus, kondisinya juga terang,” katanya, Minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya