SOLOPOS.COM - Kurs mata uang rupiah terhadap dolar melemah

Solopos.com, JAKARTA–Kurs rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah pada perdagangan Rabu (20/7/2022).

Mengutip data Bloomberg, Rabu (20/7/2022) pada 15.00 WIB, rupiah ditutup melemah 0,09% atau 13 poin ke Rp14.989,50.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,01% ke 106,66.

Bersama rupiah, mata uang dolar Singapura melemah 0,03%, dolar Taiwan melemah 0,13%, peso Filipina melemah 0,06%, dan yuan China melemah 0,11% di hadapan dolar AS.

Ekspedisi Mudik 2024

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar AS melemah lebih jauh pada Rabu, karena bantuan Eropa mungkin menghindari ketakutan terburuk mengenai kekurangan energi, dan terkait kemungkinan Bank Sentral Eropa memberikan kenaikan suku bunga yang lebih agresif.

Baca Juga: Asal Usul Nama Rupiah yang Disebut Mirip dengan Mata Uang India

“Selain itu, Federal Reserve AS mungkin mundur dari menaikkan suku bunga dengan persentase poin penuh ketika bertemu pekan depan dan, sebaliknya, tetap dengan kenaikan 75 basis poin,” ungkapnya dalam riset harian, Rabu (20/7/2022).

Selain itu, aliran gas Rusia melalui pipa Nord Stream 1 juga berpotensi dimulai kembali tepat waktu pada Kamis setelah selesainya pemeliharaan terjadwal.

Adapun, laporan bahwa kesepakatan Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri blokade pada ekspor biji-bijian dan bahwa pipa gas Nord Stream 1 dari Rusia dapat dimulai kembali pekan ini sesuai jadwal membantu memberikan dorongan pasar.

Menjelang pertemuan Fed pekan depan, pelaku pasar memperkirakan peluang 23,2% dari kenaikan suku bunga 100 basis poin.

Dari sisi internal, Bank Indonesia dijadwalkan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juli 2022 pada hari ini dan besok atau 20-21 Juli 2022.

Baca Juga: Melemah, Rupiah Ditutup Rp15.000 per Dolar AS Hari Ini

Berdasarkan konsesus pasar yang dihimpun para analis, pasar terbelah dua yakni ada yang menginginkan kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 3,75%.

Selain itu, ada yang menginginkan BI untuk mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,5%.

Namun, mempertahankan suku bunga acuan merupakan solusi BI bulan ini walaupun sebagian analis yang memperkirakan kenaikan BI-7DRR menjadikan stabilitas rupiah sebagai salah satu faktor tren kenaikan suku bunga acuan di tingkat global.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Rupiah Ditutup Melemah Rp14.989 per Dolar AS, Ini Penyebabnya!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya