SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA–Kurs rupiah ditutup melemah terhaap dolar AS pada perdagangan awal pekan, Senin (6/6/2022).

Berdasarkan data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup naik 13 poin atau 0,09% ke level Rp14.446 per dolar AS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu, mata uang Asia lainnya ditutup berfluktuasi yakni yen Jepang yang menguat 0,11%, won Korea Selatan yang melemah 0,91%, yuan China yang menguat 0,23%, dan ringgit Malaysia menguat 0,01%.

Sementara itu, indeks dolar di pasar spot tercatat melemah 0,23% ke level 101,89.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, rupiah bergerak melemah sejak pembukaan, tetapi tidak turun terlalu jauh.

Baca Juga: Mantap, Kurs Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp14.480 Per Dolar AS

“Kekhawatiran inflasi mungkin jadi salah satu penyebab karena kenaikan harga minyak mentah dunia. Inflasi bisa jadi momok bagi ekonomi indonesia yang sedang dalam pemulihan,” kata Ariston kepada Bisnis, Senin (6/6/2022).

Selain itu, lanjut Ariston, sentimen The Fed juga masih memberikan tekanan ke rupiah. The Fed diyakini bakal menaikan kembali tingkat suku bunga acuannya sebesar 50 basis points (bps) di pertengahan Juni ini.

Adapun untuk perdagangan besok, Selasa (7/6/2022), Ariston menilai potensi rebound rupiah masih terbuka karena sentimen pasar terhadap aset berisiko masih besar.

Dia menyebut hari ini sebagian indeks saham Asia ditutup positif, indeks saham Eropa pun dibuka positif.

“Potensi rebound rupiah ke arah Rp14.400, resisten di Rp14.480,” tutur Ariston.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Khawatir Inflasi, Rupiah Ditutup Melemah di Hadapan Dolar AS

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya