Solopos.com, JAKARTA–Pelemahan kurs rupiah diperkirakan berlanjut pada perdagangan Kamis (19/5/2022).
Pada perdagangan Rabu (18/5/2022), rupiah ditutup turun 44 poin atau 0,30% ke level Rp14.688 per dolar AS.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sementara itu, indeks dolar di pasar spot tercatat menguat 0,24 poin atau 0,24% ke level 103,60.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan pelemahan rupiah terhadap dolar terjadi karena sentimen The Fed.
Ariston menuturkan dalam wawancara dengan Wall Street Journal, Gubernur The Fed, Jerome Powell, menegaskan kembali upaya the Fed untuk mengendalikan inflasi di AS.
Baca Juga: Pelemahan Kurs Rupiah Diperkirakan Berlanjut Kamis (19/5/2022)
Powell juga menambahkan bahwa pengetatan moneter AS tidak akan berhenti sebelum ada tanda-tanda inflasi akan turun.
Saat ini, inflasi di AS masih di kisaran 8 persen, jauh dari target sebesar 2%.
“Besok [hari ini] kemungkinan tekanan tetap ada karena sentimen belum hilang, tapi tergantung kondisi pasar keuangan di sesi AS nanti malam, apakah sentimen masih akan menekan aset berisiko,” kata Ariston, dikutip Kamis (19/5/2022).
Dia melanjutkan biasanya market Asia di pagi hari mengikuti kondisi di sesi AS sebelumnya.
Adapun untuk hari ini, Ariston rupiah berpotensi mengalami pelemahan ke kisaran Rp14.730, sementara potensi rebound ke arah Rp14.650.
Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS, Kamis 19 Mei 2022