SOLOPOS.COM - Anggota TNI dibantu Palang Merah Indonesia (PMI) Solo mendirikan tenda untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) TNI di Benteng Vastenburg, Solo, Senin (25/1/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Korem 074 Warastrama Solo terus mematangkan persiapan rumah sakit lapangan atau rumkitlap di Benteng Vastenburg. Belasan tenda sudah berdiri di lokasi sambil menunggu adaptasi dari tenaga kesehatan (nakes) untuk mulai beroperasi.

Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Rano Tilaar mengatakan rumkitlap dirancang untuk menampung pasien asimtomatik, gejala ringan, hingga gejala sedang. Sementara yang bergejala berat akan dirujuk ke RST Slamet Riyadi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Rumkitlap ini dilengkapi tenda ICU, tapi itu sekadar isolasi sementara sebelum dirujuk ke RST Slamet Riyadi. Operasional menunggu nakes beradaptasi,” katanya kepada wartawan, Rabu (27/1/2021).

Baca Juga: Mantan Ajudan Ungkap Sosok Kapolri Jenderal Listyo Sigit Saat Jabat Kapolresta Solo

Adaptasi itu diperlukan sebab para nakes ini walaupun mereka organik di RST Slamet Riyadi, selama ini mereka bertugas di rumah sakit permanen. Belum pernah di rumah sakit portabel seperti rumkitlap Benteng Vastenburg Solo itu.

"Jadi, saya kira perlu waktu sepekan lagi agar mereka bisa bekerja di tenda dan memberikan pelayanan kepada pasien," ujar Danrem.

rumkitlap benteng vastenburg solo
Anggota TNI dibantu Palang Merah Indonesia (PMI) Solo mendirikan tenda untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) TNI di Benteng Vastenburg, Solo, Senin (25/1/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Uji Coba Kelistrikan

Rano mengatakan seratusan nakes yang terdiri dari dokter, perawat, dan staf medis lainnya bakal ditugaskan di rumkitlap. Mereka terbagi dalam 2 atau 3 sif yang teknisnya diatur komandan rumkitlap.

Baca Juga: RS Rujukan Covid-19 Kritis, Bupati Sukoharjo Minta Desa Dan Kelurahan Lakukan Ini

Saat ini, trafo dan air conditioner (AC) sudah masuk ke tenda. Dalam dua hingga tiga hari ke depan, petugas bakal memasang alat dekontaminasi, ventilator, dan anaestesi di rumkitlap Benteng Vastenburg Solo.

Uji coba kelistrikan juga sudah dilakukan dan AC sudah beroperasi normal di dalam tenda. “Karena memang tenda ini kan dirancang untuk mampu menghadapi cuaca yang berubah-ubah,” jelasnya.

Lebih lanjut ia memaparkan untuk jaringan air dan sanitasi, Korem sudah membangun beberapa titik sumur. Sementara Perumda Air Minum Toya Wening membantu instalasi pipa.

Baca Juga: Izin Kedaluwarsa, 63 Minimarket Sukoharjo Tetap Boleh Beroperasi, Kok Bisa?

Satu unit mobil yang mampu mengubah uap menjadi air minum juga sudah tersedia di rumkitlap Vastenburg Solo. Air dari mobil tersebut untuk air minum lantaran air dari sumur belum bisa dimanfaatkan.

Antisipasi Ledakan Kasus

Ihwal jamban atau sarana buang air, Korem sudah membangun septic tank yang ditanam di parit baik yang stasioner maupun portabel. Jamban Benteng Vastenburg ini sudah ada sejak zaman Belanda dan menempel di badan benteng.

"Penyaluran pembuangannya langsung ke parit-parit depan tembok benteng, sudah tidak mungkin dipakai, sehingga kami membangun 12 titik. Bakal ada lebih lagi karena MCK rumkitlap belum diturunkan,” jelas Rano.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Solo Tercepat Nasional, Begini Tanggapan Anggota DPRD

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan keberadaan rumkitlap Benteng Vastenburg bakal sangat membantu mengantisipasi saat terjadi ledakan kasus positif Covid-19.

“Namun paling tidak, jumlah kasusnya lumayan turun, enggak 100-an lebih. Mudah-mudahan jumlah kasus terus turun, sehingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat memiliki dampak,” katanya, beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya