SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah subsidi. (Solopos-Candra Mantovani)

Solopos.com, SEMARANG — Sebagai daerah yang dianggap prospektif, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), menjadi incaran investor dan pencari rumah. Hal itu pun membuat harga tanah maupun rumah di Kota Semarang terus melambung tinggi. Rumah subsidi pun akhirnya menjadi pilihan para pekerja di Kota Semarang yang memiliki gaji UMR.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com di berbagai situs jual beli rumah, harga rumah bersubsidi di wilayah Semarang dibanderol mulai dari Rp150 jutaan. Meski demikian, lokasi perumahan bersubsidi itu lumayan jauh dari pusat Kota Semarang. Mayoritas, perumahan bersubsidi itu terletak di pinggiran Kota Semarang atau luar wilayah administrasi Kota Semarang seperti Boja di Kabupaten Kendal, maupun Ungaran di Kabupaten Semarang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah seorang pekerja di Kota Semarang, Dhany, mengaku rumah subsidi menjadi pilihan baginya untuk memiliki hunian yang nyaman dengan harga terjangkau. Meski pun diakuinya lokasi rumah bersubsidi yang ditempatinya itu jauh dari tempatnya bekerja sehari-hari.

Rumah bersubsidi yang ditempati Dhany berada di wilayah Karangjati, Kabupaten Semarang. Sementara lokasinya bekerja ada di wilayah Kota Semarang. Setiap hari, ia pun harus menempuh perjalanan sekitar 55 menit dengan sepeda motor untuk berangkat kerja.

“Lah mau bagaimana lagi. Dapat rumahnya di situ [Karangjati]. Memang jauh, tapi kan dapat rumah yang nyaman dengan harga yang terjangkau,” ujar Dhany saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (16/8/2022).

Baca juga: Pilih Rumah Subsidi Boyolali, Pekerja Tempuh Perjalanan 35 Km Tiap Hari

Dhany mengaku telah menempati rumah subsidi di wilayah Karangjati, Kabupaten Semarang itu sejak 2019 lalu. Ia membeli rumah subsidi itu dengan harga yang cukup murah, yakni Rp135 juta.

Dhany mengaku rumah subsidi di kawasan Kabupaten Semarang itu dibeli secara mengangsur atau kredit. Setiap bulan, ia membayar angsuran Rp900.000 dalam jangka waktu selama 20 tahun.

“Kemarin mengajukannya 10 tahun [kredit], tapi disetujui 20 tahun. Enggak apa-apa, nanti kan lama-lama lunas,” ujarnya.

Baca juga: Wow! Harga Rumah di Semarang Capai Rp25 Miliar, Paling Murah Berapa?

Meski berlabel subsidi, Dhany mengaku bangga bisa memiliki rumah sendiri di wilayah eks-Keresidenan Semarang. Apalagi rumah itu dibelinya dengan hasil jerih payahnya sendiri selama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya