SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah bersubsidi. (Bisnis/Rahman)

Solopos.com, SOLO–Saat ini program rumah subsidi menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat Indonesia. Namun, adakah perbedaan antara rumah subsidi non subsidi?

Rumah subsidi bisa menjadi salah satu solusinya. Indonesia merupakan salah satu negara yang menerapkan kebijakan khusus untuk mengatur masalah hunian sehingga hadirlah rumah subsidi dan non subsidi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada perbedaan antara rumah subsidi dan non subsidi.

Rumah subsidi adalah rumah yang dijual dengan harga terjangkau, diperuntukkan bagi asyarakat menengah ke bawah.

Melalui program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masyarakat dapat terbantu pembiayaan rumahnya melalui KPR subsidi dengan bunga yang flat.

Lantas, apa saja perbedaan rumah subsidi ini dengan non subsidi (komersil)?

Baca Juga: Begini Alasan Kementerian PUPR Minta Harga Rumah Subsidi Dinaikkan

Dari penelusuran Solopos.com,  Selasa (2/8/2022), berikut ini perbedaan antara rumah subsidi dan non subsidi.

Harga Rumah

Perbedaan pertama yang bisa dibilang paling mencolok adalah terkait harga. Dikarenakan mendapat bantuan dari pemerintah, tentunya rumah subsidi memiliki harga yang jauh lebih murah, karena tidak dikenakan PPN.

Jika mengambil KPR (Kredit Pemilikan Rumah), rumah subsidi bahkan memiliki suku bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan yang non subsidi.

Cicilan rumah subsidi juga akan tetap flat karena sebagian bunga kredit dijamin oleh pemerintah.

Lokasi Rumah

Perbedaan rumah subsidi dan non subsidi yakni lokasi rumah,

Rumah subsidi biasanya dibangun di daerah pinggiran kota yang cukup jauh dari fasilitas umum.

Baca Juga: Banyak Negara Sudah Menghapus Subsidi BBM Demi Tekan Emisi Karbon

Rumah subsidi cenderung banyak dijumpai di kawasan urban yang padat penduduknya.

Sementara itu, rumah non subsidi rata-rata dibangun di lokasi yang strategis dan bahkan ada yang dibangun di pusat kota.

Dari fasilitas umum pun lebih dekat dan mudah untuk dijangkau.

Tipe dan Ukuran

Perbedaan rumah subsidi dan non subsidi yakni pada tipe dan ukuran rumah.

Umumnya, rumah subsidi memiliki tipe bangunan yang kecil yaitu tipe 36 dengan luas tanah 60m2 hingga 200 m2.

Dari segi ukuran, rumah ini memiliki ukuran ideal bagi pasangan muda, sebab Anda nantinya tak perlu repot membersihkan rumah yang luas.

Sedangkan rumah non subsidi biasanya memiliki tipe bangunan yang lebih besar dari rumah subsidi yakni mulai dari tipe 45.



Fasilitas Rumah

Selanjutnya perbedaan rumah subsidi dan non subsidi yakni pada fasilitas rumah.

Sebenarnya fasilitas yang disediakan untuk kedua jenis rumah ini hampir sama.

Rumah subsidi dan rumah non subsidi sama-sama memiliki kamar tidur, kamar mandi, dan ruang tamu.

Namun, perbedaan rumah subsidi dan non subsidi yakni kelengkapan ruang dapur.

Hal tersebut memang disebabkan karena keterbatasan ruangannya. Berbeda dengan rumah nonsubsidi yang memiliki fasilitas lebih lengkap.

Renovasi Rumah

Perbedaan rumah subsidi dan non subsidi, yakni pada renovasi rumah.

Rumah non subsidi dapat direnovasi kapan pun dan seperti apa pun oleh pemiliknya.

Dengan cara ini, harga jual rumah pun bisa naik.

Sementara itu, sesuai dengan peraturan yang diatur oleh pemerintah, rumah subsidi biasanya harus menunggu dua tahun untuk dapat direnovasi. Selama dua tahun pertama, pemilih rumah subsidi tidak boleh mengubah bentuk fisik rumah sedikit pun.

Hal itulah yang membuat harga jual rumah subsidi lebih rendah dibandingkan dengan harga jual rumah non subsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya