SOLOPOS.COM - Para peserta khitanan massal berfoto bersama jajaran pimpinan UNS, RS UNS dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) UNS, Minggu (18/12/2022). Khitanan massal digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) DWP UNS, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), dan Hari Ibu. (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Rumah Sakit (RS) UNS dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) UNS kembali mengadakan khitanan massal, Minggu (18/12/2022). Kegiatan Hospital Social Responsibility dari Rumah Sakit UNS dan DWP UNS tersebut diikuti sekitar 80 peserta.

Khitanan massal tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan dari DWP UNS dan RS UNS. Namun karena adanya pandemi Covid-19, acara tersebut sempat tertunda selama dua tahun sejak 2020. Pada 2022 ini, khitanan massal kembali digelar. Bahkan tahun ini dilakukan dua kali, yakni pada Juni dan Desember.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya program khitanan massal selalu mendapatkan animo besar dari masyarakat Soloraya. Namun untuk saat ini kegiatan tersebut baru dapat dilakukan secara terbatas, yakni diprioritaskan untuk warga di lingkungan UNS dan RS UNS.

“Awalnya mau memberikan kesempatan kepada anak yatim piatu atau dari pondok pesantren. Tapi ternyata banyak yang sudah dikhitan. Kemudian kami alihkan ke keluarga dari warga yang bekerja di UNS, tenaga kebersihan, penyapu jalan dan sebagainya di lingkungan UNS serta anak karyawan di lingkungan UNS,” jelas ketua panitia khitanan massal, Widiastuti Hartono.

Dia juga menyampaikan pada khitanan massal yang digelar di pengujung tahun 2022 itu diikuti oleh 80 peserta. Syarat utama peserta adalah berusia minimal 10 tahun. Peserta yang telah terdaftar juga tetap harus menerapkan protokol kesehatan. Peserta wajib melakukan swab dan pemeriksaan fisik dengan dokter di RS UNS.

Baca Juga: UNS Solo Wisuda 1.502 Mahasiswa, 692 di Antaranya Cumlaude

“Untuk layanan yang diberikan ini spesial atau premium. Tindakan khitan langsung ditangani oleh dokter spesialis,” kata dia, Minggu. Disebutkan ada 10 dokter dan dokter spesialis RS UNS beserta perawat ahli yang terlibat dalam acara tersebut. Setelah khitan, peserta juga mendapatkan fasilitas kontrol gratis di RS UNS.

Tidak hanya kebutuhan medis seperti obat-obatan pascakhitan, peserta juga mendapat bingkisan berupa sarung, sajadah, pakaian muslim, susu, makanan dan uang saku oleh DWP UNS. Selain itu DWP UNS juga mengadakan games interaktif selama waktu menunggu antrean khitanan agar peserta tidak tegang dan bosan.

Khitanan massal yang digelar hari itu juga sebagai rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) DWP UNS, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), dan Hari Ibu. Di sisi lain, kegiatan yang digelar pada hari Minggu itu diharapkan juga bisa menambah kenyamanan peserta. Sebab setiap hari Minggu, jadwal layanan poliklinik RS UNS tidak beroperasi.

Lebih lanjut dia menyampaikan, dengan melihat kesuksesan acara khitanan massal yang diadakan bulan Juni dan Desember tahun 2022, tidak menutup kemungkinan acara serupa akan diadakan lagi di tahun berikutnya. Acara tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan layanan khitan. Terlebih khitan merupakan hal wajib bagi laki-laki muslim. Dia berharap acara khitanan massal dapat dilakukan rutin dan menjadi berkah untuk semua pihak.

Baca Juga: Masih Banyak Tantangan di Sektor Pertanian, Perlu Peran Semua Pihak

Ketua DWP UNS, Budhi Widjajanti Jamal Wiwoho, mengatakan kegiatan ini memang ditujukan untuk membantu masyarakat di lingkungan UNS maupun RS UNS. Pelaksanaan kegiatan itu pun disesuaikan dengan momentum libur sekolah agar peserta lebih nyaman.

“Jadi ini adalah peduli kami, harapan mereka. Kami juga memberikan layanan VIP, mulai dari layanan dokter spesialis, kemudian obat yang diberikan, ada kontrol juga, serta bingkisan dan ada uang saku,” jelas dia.

Pada pembukaan acara tersebut juga dihadiri oleh Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,M.Hum, beserta jajaran pimpinan UNS dan pimpinan RS UNS. Acara dibuka langsung oleh Rektor UNS dengan pemukulan gong.

Baca Juga: Sosialisasi IKD, UNS Solo Jadi Pilot Project Program Dukcapil Goes to Campus

Dalam sambutannya, Rektor UNS menyampaikan kegiatan khitanan massal merupakan bukti dari kegiatan DWP UNS yang bekerja sama dengan RS UNS untuk memberikan layanan kepada masyarakat, untuk kepedulian sosial.

“Semoga 80 peserta ini segera sembuh dan menjadi anak yang saleh. Semoga acara ini juga bisa terus dilakukan untuk masa-masa yang akan datang. Bahkan kalau memungkinkan dilakukan setahun bisa dua kali,” kata dia.

Salah satu orang tua peserta khitanan massal, Wahyu, mengaku senang bisa mengikuti program khitanan massal tersebut. Sebab hal itu bisa membantunya untuk memenuhi kewajiban sunat anaknya yang kini masih kelas IV SD. “Senang, apalagi waktunya juga tepat, ini pas libur sekolah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya