SOLOPOS.COM - Penyerahan bantuan dari Baznas Sukoharjo untuk Suyoto, 43, korban rumah roboh di Dukuh Singkel, Pondok, Grogol, Kamis (13/1/2022). (sukoharjokab.go.id)

Solopos.com, SUKOHARJO — Suyoto, 43, korban rumah roboh di Dukuh Singkel, Desa Pondok, Kecamatan Grogol, mendapatkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sukoharjo. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Kamis (13/1/2022), yang hadir bersama Kepala Dinas Sosial Suparmin, Kepala Satpol PP Heru Indarjo, Ketua Baznaz Sardiyono, dan pejabat Pemkab lainnya.

“Rumah Pak Suyoto ini roboh beberapa hari lalu. Setelah itu mengajukam bantuan ke Pemkab dan diteruskan ke Baznas yang bisa cepat penyalurannya,” jelas Bupati Etik saat penyerahan bantuan, seperti dikutip dari laman sukoharjokab.go.id, Jumat (14/1/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Bupati, bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian Pemkab Sukoharjo pada warga yang tengah dilanda musibah. Bantuan diharapkan dalam dimanfaatkan dengan baik untuk membangun rumah baru.

Baca juga: Diawali Suara Kretek-Kretek, Rumah Warga Grogol Sukoharjo Tetiba Roboh

Selain dari Baznas, bantuan juga diberikan oleh Pemerintah Desa Pondok yang mengalokasikan Rp11 juta untuk membantu pembangunan rumah. “Informasinya sebelum roboh sudah diajukan untuk bantuan RTLH [rumah tak layak huni], tapi bantuan belum turun malah sudah roboh,” tambah Etik.

Tinggal Bersama Istri dan 3 Anak

Pada kesempatan itu, Suyoto mengaku selama ini tinggal bersama istri dan tiga anaknya di rumah yang roboh tersebut. Menurut Suyoto, rumahnya roboh pada Rabu (5/1/2022) dini hari. Suyoto mengaku sebelum roboh rumahnya sudah dalam posisi miring dan dibiarkan saja karena tidak memiliki biaya untuk memperbaiki.

Diberitakan sebelumnya, rumah milik Suyoto, 43, warga Dukuh Singkel, Desa Pondok, Grogol, Sukoharjo, tiba-tiba roboh saat pemilik rumah sedang tidur, Rabu (5/1/2022) dini hari. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

Baca juga: Satpol PP Sukoharjo Patroli Cegah Siswa Nongkrong Setelah Hadiri PTM

Suyoto mengatakan sebelum kejadian dia mengaku sudah menaruh kecurigaan lantaran posisi rumah yang sudah mulai miring. Namun, lantaran kendala keuangan, dia belum bisa merenovasi rumahnya dan memutuskan untuk membiarkan keadaan tersebut.

Kemudian pada Rabu dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, saat seisi rumah sedang terlelap, dia mendengar suara retakan dan mengajak seluruh anggota keluarga keluar sebelum akhirnya rumah yang dia tempati roboh.

“Saya dengar suara kretek-kretek. Saya dan keluarga bangun dan memutuskan keluar rumah. Sekitar lima menit kemudian rumah saya sudah roboh,” ujar dia.

Baca juga: Sukoharjo Siaga Bencana Puncak Musim Hujan hingga Maret

Akibat kejadian tersebut, Suyoto, dan empat anggota keluarga lainnya saat ini tidak memiliki tempat tinggal. Dia mengatakan sementara waktu, dia dan keluarganya memutuskan untuk menginap di rumah saudaranya.

Kades Pondok, Wahyudi, mengatakan rumah Suyoto sudah diajukan dalam program rehab RTLH 2020 lalu. Namun, sebelum bantuan tersebut turun dan disalurkan, rumah korban sudah roboh. Dia juga mengatakan saat kejadian robohnya rumah, kondisi cuaca di Desa Pondok sedang cerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya